Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menegaskan bahwa multaqo atau pertemuan ulama di Jakarta, Jumat (3/5) malam, bukan pertemuan politik.
"Sekali lagi bukan pertemuan politik. Pertemuan para ulama dalam rangka menyongsong bulan puasa agar bangsa Indonesia tenang, aman, ukhuwah persaudaraan," kata Said Aqil usai acara Multaqo Ulama, Habaib, Cendekiawan Muslim untuk Kemaslahatan Bangsa di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Sabtu dini hari.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, juga untuk memohon doa dari para ulama, seperti K.H. Maimoen Zubair, untuk kemaslahatan bangsa dan negara Indonesia agar bisa menjadi negara yang dibanggakan dan dihormati.
Said Aqil juga mengatakan bahwa penyelenggaraan multaqo ulama akan terus diselenggarakan secara berkelanjutan untuk menguatkan hubungan para ulama serta dalam mencurahkan pemikiran-pemikiran.
“Makin sering kita ketemu, akan semakin solid, insyaallah,” katanya.
Dalam multaqo ulama tersebut, tidak menghasilkan suatu fatwa atau putusan yang harus dilakukan oleh umat atau pihak mana pun, tetapi hanya rekomendasi dan kesepakatan bersama.
Hasil dari multaqo ulama, salah satunya mengajak umat Islam dalam menyambut bulan puasa agar meningkatkan ukhuwah islamiah menjalin silaturahmi, menghindari fitnah dan tindakan melawan hukum.
Selain itu. juga mengimbau umat Islam bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi kondusif.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019