Washington (ANTARA) - Defisit perdagangan Amerika Serikat untuk barang meningkat menjadi 71,4 miliar dolar AS pada Maret dibandingkan Februari yang mencapai 70,9 miliar dolar, Biro Sensus AS melaporkan pada hari Jumat.
Ekspor barang meningkat 1,4 miliar dolar menjadi 140,3 miliar dolar pada bulan Maret dibandingkan bulan sebelumnya, sementara impor naik 2 miliar dolar menjadi 211,7 miliar dolar.
Para analis mengatakan bahwa peningkatan defisit perdagangan pada bulan Maret bisa menjadi hambatan kecil pada pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama, yang meningkat pada tingkat tahunan sebesar 3,2 persen dalam estimasi pertama Departemen Perdagangan AS.
Sementara itu, pemerintahan Trump telah berjanji untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan meningkatkan tarif terhadap impor, para ekonom berpendapat bahwa neraca perdagangan sebagian besar didorong oleh faktor ekonomi makro, bukan tarif.
Evolusi keseimbangan bilateral selama 2 dekade terakhir telah berada "pada tingkat yang signifikan" didorong oleh kekuatan ekonomi makro yang meliputi kebijakan fiskal, demografi, dan permintaan domestik, kata para ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) dalam sebuah penelitian bulan lalu.
Para ekonom memperingatkan bahwa kenaikan tajam dalam tarif akan menciptakan "efek riak" dalam sistem perdagangan global yang terintegrasi dan merusak ekonomi dunia.
"Kami mendapati bahwa kenaikan tarif akan sangat merugikan produksi, pekerjaan, dan produktivitas, tidak hanya bagi negara-negara yang secara langsung memaksakan dan menghadapinya, tetapi juga untuk negara-negara lain rantai nilainya naik dan turun," kata mereka.
Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019