"Harapan dan ekspektasi dari masyarakat cukup besar ke kita (ACT). Jadi kita harus lebih terbuka caranya yaitu salah satunya bekerjasama dengan media. ACT berposisi sebagai jembatan antara donatur dan beneficiaries, yang beneficiariesnya tersebar bukan hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri," kata Vice President ACT Hafit Timor Mas'ud.
Penanda tanganan kerjasama dilakukan oleh Vice President ACT Hafit Timor Mas'ud dan Direktur Komersial LKBN Antara Hempi N. Prajudi di kantor ACT di gedung 165 di Jakarta Selatan.
Lebih lanjut Hafit menjelaskan dengan kerjasama ini semoga awareness dan edukasi terhadap masyarakat semakin meningkat ke depannya.
"Jembatan itu menjadi sangat penting karena kepastian terdistribusinya bantuan menjadi nyata. Kerjasama ini menciptakan kredibilitas, yang secara tidak langsung juga akan menciptakan kepercayaan yang menjadi value yang sangat kami prioritaskan," tambahnya.
ACT berdiri pada 21 April 2005, mulai dari kegiatan tanggap darurat ACT kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti qurban, zakat dan wakaf.
Dengan relawan mencapai lebih 500 ribu orang yang tersebar sampai ke luar negeri, di Indonesia sendiri sudah mencakup 34 provinsi dan 250 kabupaten/kota lewat organisasi Masyarakat Relawan Indonesia.
Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019