Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Hasil tangkapan ikan segar di wilayah perairan Selat Malaka, oleh nelayan di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, per hari mencapai20 ton.
“Dari hasil tangkapan yang tercatat pada Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelabuhan pendaratan Ikan (PPI) Pusong, Lhokseumawe, menyebutkan, bahwa hasil ikan segar per harinya mencapai 20 ton,” kata Kepala UPT PPI Pusong, Asmadi di Lhokseumawe, Jumat.
Hasil tangkapan ikan tersebut terdiri dari berbagai jenis ikan. Akan tetapi yang paling mendominasi adalah jenis ikan cakalang dan beragam jenis ikan tongkol lainnya.
Untuk jenis yang paling dominan hasil tangkapannya dalam dua bulan terakhir hingga sekarang adalah jenis ikan cakalang, kemudian disusul teri dan aneka jenis ikan tongkol serta ikan japuh.
Dari hasil yang dihimpun UPT PPI Pusong, Lhokseumawe, menyebutkan bahwa perolehan jumlah hasil tangkapan pada April lalu ikan cakalang sebanyak 241.8 ton, kemudian ikan teri mencapai 58.3 ton dan aneka jenis ikan tongkol atau abu-abu 55.8 ton serta ikan japuh 53.1 ton.
Sedangkan jumlah beragam jenis ikan campuran lainnya mencapai 170.2 ton.
“ Seperti terlihat pada data, bahwa ikan cakalang hingga kini masih sangat mendominasi hasil tangkapan nelayan di Kota Lhokseumawe, dibandingkan jenis-jenis ikan lainnya," ujarnya.
Wilayah pencarian ikan oleh nelayan Lhokseumawe dilakukan di WPP 571, yakni diwilayah perairan Selat Malaka. Sementara jumlah boat penangkap ikan yang beroperasi adalah sebanyak 88 unit mulai dar ukuran mesin 5 GT hingga 104 GT.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019