"Kami ingin cita-cita untuk dapatkan pemain potensial dari Indonesia bisa diwujudkan," ujar Direktur Utama ASIOP Ade Prima Syarif di Kantor ASIOP, Jakarta, Jumat.
Ade melanjutkan, pelatihan itu akan diberikan oleh pelatih akademi klub Liga Spanyol Leganes.
Metode pelatihan diberikan dalam bentuk kelas dan praktik. Kegiatan nantinya diselingi dengan pertandingan trofeo yang diikuti tiga tim, salah satunya tim akademi Leganes.
Ade menambahkan, ASIOP saat ini sudah bekerja sama dengan enam klub di Spanyol dan dua tim Portugal.
"Lalu di bulan Juli 2019 juga ada penandatanganan kerja sama dengan salah satu klub ternama di Liga Jepang. Tentunya hal ini positif karena kami mencoba untuk menyalurkan pemain-pemain ASIOP untuk dapat main di Liga Jepang," kata Ade.
Dalam kesempatan yang sama, ASIOP juga memperkenalkan seragam dan logo barunya.
Selain itu, SSB yang berdiri pada 28 September 1997 tersebut juga merayakan kembalinya mereka berlatih di Lapangan C dan D Gelora Bung Karno, Jakarta, setelah sebelumnya berlatih di Lapangan Aldiron, Pancoran.
ASIOP sendiri mendapatkan delapan sponsor mulai tahun 2019, tepatnya dari 1 Mei 2019- 30 April 2020. Direktur Teknik ASIOP Barry Sidik mengungkapkan harapan akademinya suatu saat mampu berubah menjadi klub profesional.
"Bukan tidak mungkin itu terwujud dengan dukungan sponsor dan media," tutur Barry.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019