Cianjur (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Cianjur, Jawa Barat, terpaksa membagi dua panel rapat terbuka penghitungan suara pemilu 2019, untuk mengejar target penghitungan tuntas sebelum tanggal 7 Mei.
Pasalnya memasuki hari ketiga penghitungan baru menuntaskan 13 kecamatan dari 32 kecamatan atau PPK, sehingga atas kesepakatan penyelenggaraan dengan saksi, rapat pleno dibagi menjadi dua panel, sebagai upaya percepatan penghitungan.
Ketua KPU Cianjur, Hilman Wahyudi di Cianjur Jumat, mengatakan hari ketiga rapat pleno terbuka, baru menyelesaikan penghitungan tiga kecamatan dari dapil 4, sebelumnya untuk dapil 5 dengan 10 kecamatan, pihaknya membutuhkan waktu hingga dua Hari.
"Diharapkan rapat pleno terbuka di hari ketiga ini dapat menyelesaikan penghitungan di 10 Kecamatan, sehingga pleno sudah dapat menyelesaikan 21 Kecamatan," katanya.
Hilman menjelaskan rapat pleno terbuka di hari ketiga tersebut dibagai menjadi dua panel, sebelumnya hanya satu panel, hal tersebut dilakukan agar rapat pleno dapat selesai sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
"Seharusnya rapat pleno terbuka tersebut sudah sampai ditahap penhitungan dapil 2, namun banyak keberatan dari saksi juga Bawaslu yang mempertanyakan data pemilih, membuat jadwal menjadi molor," katanya.
Sementara terkait penghitungan untuk 13 kecamatan, pihaknya belum menemukan adanya perbedaan karena sebagia besar sesuai dengan hasil pleno tingkat kecamatan atau ppk.
"Mudah-mudahan rapat pleno terbuka ini dapat selesai Sabtu (4/5), terkait dengan segala kemungkinan yang akan terjadi kita akan melihat situasinya terlebih dahulu," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019