Singapura (ANTARA News) - Tak ada baliho agung yang menjadi penanda ada perhelatan besar di kawasan niaga Vivo City, House, ataupun Art House, Singapura. Tak pula ada spanduk yang mencolok. Bahkan dari luar gedung tak ada denyut kehidupan yang istimewa, semuanya berlangsung seperti biasa. Satu-satunya penanda hanyalah "standing banner" berwarna ungu bertuliskan "Asian Festival of 1st Films Singapore 27 Nov-4 Dec 2007", yang diletakkan di selasar bangunan. Namun setelah masuk ke arena itu, denyut acara yang istimewa langsung terasa. Asian Festival of 1st Films atau Festival Film Pertama Asia (AFFF), yang kini memasuki pekan kedua makin menjadi perhatian penggiat film di Singapura. Sebanyak 23 film, yang diputar dalam ajang bagi para sineas debutan se-kawasan Asia Pasifik, termasuk Selandia Baru dan Australia, semakin bayak disaksikan oleh masyarakat Singapura dan para pelancong yang tengah berwisata di negeri pulau itu. "Meski tidak selalu penuh, secara umum AFFF makin diminiati pemerhati dan pencinta film di Singapura," kata Direktur AFFF Sanjoy K Roy, di Singapura, Minggu. AFFF belum melakukan tabulasi seberapa banyak penonton yang berparisipasi dalam ajang itu. Namun, Roy cukup puas dengan besar animo masyarakat terhadap festival para debutan film ini. Bahkan beberapa pencinta film dari Australia, Filipina, dan Cina menyengaja datang ke arena AFFF, demi menyaksikan itu. Beberapa wisatawan Indonesia yang yang tengah berlibur di negeri Singa ini, juga turut menyempatkan menonton. "Saya penggemar film dokumenter. Saya pikir beberapa film "Lockout" (Austalia) dan "Family on The Sky Lake" (China) cukup bagus dan menginsiparsi," kata Bambang Santoso (32), turis asal Solo Indonesia usai menyaksikan kedua film itu, Sabtu. Menurut Bambang, Singapura menjadi tuan rumah yang baik dalam penyelenggaraan ini. Penonton tidak perlu membeli tiket untuk menyaksikan film tersebut, kecuali yang diputar di GV Vivo. AFFF dihadiri lebih dari 30 delegasi dari 17 negara yang filmnya turut dinominasikan dalam ajang itu, termasuk Julia Foenander, artis Australia yang tengah melambung lewat film "Beautiful". Dalam ajang ini Julia juga dinominasikan untuk pemeran utama wanita terbaik. Artis papan atas Hongkong, Josie Ho dan peraih Penghargaan Tertinggi Film India, Konkana Sen Sharma, juga turut menjadi "tamu istimewa" festival tahunan itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007