Kesalahan paling banyak di Jawa Tengah pada 7.666 TPS, Jawa Timur 5.826 TPS, Sumatera Utara 4.327 TPS, Sumatera Selatan 3.296 TPS, dan Sulawesi Selatan 3.219 TPS, paparnya

Jakarta (ANTARA) - Relawan Teknologi Informasi (IT) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melaporkan dugaan kesalahan input 73.715 data dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU RI ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nahrawardaya mengatakan, dalam laporan tersebut pihaknya membawa bukti berupa hasil tangkap layar kesalahan.

"Awalnya kami temukan 9.440 kini bertambah jadi 73.715 kesalahan input data Situng sejak 27 April hingga 2 Mei 2019," kata Mustofa di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, berdasarkan temuannya, kesalahan input data itu terjadi di sedikitnya 477.021 TPS.

"Kesalahan paling banyak di Jawa Tengah pada 7.666 TPS, Jawa Timur 5.826 TPS, Sumatera Utara 4.327 TPS, Sumatera Selatan 3.296 TPS, dan Sulawesi Selatan 3.219 TPS," paparnya.

Ia menegaskan batas toleransi kesalahan dalam sistem IT maksimum adalah 0,1 persen, sedangkan kesalahan yang ditemukan pihaknya dalam input data Situng menurutnya mencapai 15,4 persen.

Mustofa meminta KPU segera menghentikan input data dalam Situng dan dilakukan audit forensik terhadap IT KPU RI.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019