Lebak (ANTARA News) - Pakar ekonomi Prof DR Dorojatun Kuntjorojakti menilai kenaikan harga minyak dunia yang sempat menyentuh angka 99 dolar AS per barel belum berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sebab Indonesia masih memiliki sumber daya alam mineral yang cukup banyak. "Jangan terlalu khawatir dengan kenaikan harga minyak dunia, sebab kita masih memiliki kekayaan sumber daya alam mineral yang dapat dimanfaatkan dengan baik, dan saya yakin pemerintah dapat mengatasi persoalan ini," kata mantan Menko Ekuin di era kabinet Presiden Megawati itu di Rangkasbitung, Banten, Minggu. Dorojatun mengatakan itu disela-sela menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lebak ke-179 yang jatuh pada tanggal 2 Desember 2007. Ia justru meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Tahun 2008 akan meningkat dibandingkan pada Tahun 2007, tanpa menjelaskan dengan rinci apa yang membuatnya optimistis. "Saya memang belum bisa memprediksikan secara rinci pertumbuhan ekonomi. Namun, yang jelas pertumbuhan ekonomi tetap stabil, dan saya kira kenaikan harga minyak dunia tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional," katanya menjelaskan. Menyinggung tingginya angka kemiskinan di Indonesia hingga mencapai 41 juta lebih, ia hanya menjawab optimistis pemerintah bisa menekan jumlah tersebut. Oleh karena itu, pemerintah harus membangun ekonomi kerakyataan dengan memberikan permodalan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007