Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pekerjaan Umum (PU) akan membenahi 150 situ yang masuk dalam wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane untuk menanggulangi banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya. "Harapannya tahun 2007 program ini selesai, tetapi kenyataannya baru 6 situ yang ditangani, ditambah satu lagi yang pekerjaannya baru dimulai," kata Menteri PU, Djoko Kirmanto, di Cibinong, Sabtu, usai acara penanaman pohon. Dengan demikian, kata Djoko di Situ Gendong, Cibinong, pemerintah akan melanjutkan pekerjaan rumah yang masih banyak itu pada tahun 2008 melalui Balai Besar Wilayah Ciliwung-Cisadane. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebagai syarat pekerjaan sudah ada, sehingga pembangunannya sudah dapat dimulai. Pekerjaannya sendiri beragam, namun tujuannya mengembalikan kembali fungsi situ, kata Menteri PU. Secara rinci Menteri PU mengatakan pembangunan situ meliputi pemasangan turap, pengerukan, perbaikan saluran masuk dan keluar, agar kapasitas penampungan air kembali normal. Namun, kata Menteri PU, untuk pemeliharaan situ setelah direvitalisasi diserahkan kepada masyarakat sekitar situ, sehingga peran pemerintah daerah sangat penting untuk memotivisasi masyarakat. Pemerintah saat ini tengah memikirkan insentif kepada masyarakat di sekitar situ agar dapat berperan dalam melestarikannya, salah satu usulan mereka diperkenankan menanam pohon buah-buahan serta memetik hasilnya. Kemudian juga tengah dikaji agar menjadikan situ sebagai kawasan rekreasi untuk kemudian hasilnya dalam bentuk retibusi dapat dipergunakan untuk merawat situ. "Ini yang akan kita atur karena prakteknya banyak retribusi dari situ yang dimasukkan ke sektor lain," ujarnya. Agar lebih profesional pengembangan situ sebagai kawasan wisata dapat dikerjasamakan kepada swasta, tentunya dengan sejumlah persyaratan agar tidak menggaggu lingkungan. Menteri PU, Sabtu, beserta sejumlah pejabat eselon I di lingkungan Departemen PU melakukan penanaman 3.000 pohon di Situ Gendong dan kegiatan ini serentak dilaksanakan di sejumlah situ di Jakarta dan sekitarnya. (*)
Copyright © ANTARA 2007