Pontianak (ANTARA) - Kerjasama bilateral antara Prancis dan Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat kembali dilanjutkan, khususnya program lingkungan hidup di Desa Tae Kabupaten Sanggau Provinsi Kalbar.

"Untuk pertama kalinya, saya datang ke Kalimantan Barat. Kedubes Prancis siap melanjutkan kembali kerjasama di bidang lingkungan hidup di Sanggau yang telah berjalan selama tiga tahun," kata Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Jean Charles Berthonnet di Pontianak, Jumat.

Jean menjelaskan, program kerjasama ini akan berakhir di 2019 dan dirinya sengaja bertemu dengan Gubernur Kalbar membicarakan program lingkungan hidup dan juga bersilaturahim untuk membahas program lainnya.

Dia menjelaskan, program yang terlaksana atas peran AFD (badan keuangan dan bantuan pemerintah Prancis) itu berupa bantuan kepada masyarakat adat Desa Tae secara berkelanjutan. "Kami melihat situasi di sana dan sangat menarik, selain silaturahim dengan Gubernur Sutarmidji dengan beberapa topik lainnya," katanya.

Menurut dia, selain program kerja sama di bidang lingkungan, terutama kawasan hutan di Desa Tae, Prancis juga menawarkan kerja sama tenaga nuklir yang baru akan dibicarakan dengan Gubernur Kalbar.

"Mengapa memilih Kalbar terkait hutan adat terutama di Desa Tae karena di kawasan tersebut masyarakat adat yang mengajukan proposal, lalu diterima untuk dilakukan penelitian dan tahun ini selesai dengan kemungkinan diperpanjang. Sementara seminar nuklir nanti, saya akan hadir karena saya tau Gubernur Kalbar komit dan mendukung listrik bertenaga nuklir," tuturnya.

Sutarmidji mengatakan pembangunan di Desa Tae, Sanggau, menjadi salah satu program berkelanjutan dengan program AFD dan Institut Dayakologi mengenai lingkungan hidup. "Sekitar 2.600 hektar sertifikat telah diserahkan melalui desa Adat Tae dan akan dikelola secara bersama dan di tahun 2019 akan mendapat bantuan tanaman durian seluas 20 hektar," katanya.

Institut Dayakologi merupakan bantuan pemerintah Prancis dengan tujuan menjaga ekosistem Desa Adat Tae . "Semoga dengan bantuan ini masyarakat sekitar merasa diperhatikan, khususnya pada pembangunan infrastruktur jalan dan lainnya," kata Gubernur.*


Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019