Kegiatan Kampoeng IT yang merekrut anak-anak muda supaya ikut mengembangkan bakat-bakatnya di segala lini ini, tentu sangat bagus sekali. Ke depan ini terus kami dorong
Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bali mendorong upaya pengembangan dan keberlanjutan kegiatan "Kampoeng IT" dalam mengembangkan bakat generasi muda di daerah setempat untuk pemasaran berbagai produk dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Kegiatan Kampoeng IT yang merekrut anak-anak muda supaya ikut mengembangkan bakat-bakatnya di segala lini ini, tentu sangat bagus sekali. Ke depan ini terus kami dorong," kata Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Putu Astawa saat membuka acara Kampoeng IT Bali Creative Industry Center, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, tidak bisa dipungkiri bahwa dewasa ini teknologi informasi telah masuk ke semua segmen, yang akhirnya memengaruhi perilaku masyarakat.
"Untuk meningkatkan pemahaman tersebut, maka SDM Bali perlu diberikan kesempatan untuk bisa berlatih memanfaatkan teknologi digital, melalui bimbingan secara formal maupun informal dalam berbagai kesempatan," ucapnya.
Dengan demikian, ujar Astawa, kegiatan Kampoeng IT tidak saja meningkatkan wawasan dan keterampilan generasi muda Bali, juga berdampak meningkatkan kesejahteraan mereka. "Momentum ini sangat penting dan strategis untuk menyongsong era globalisasi yang penuh tantangan dan persaingan," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Bali melalui visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" juga telah menempatkan tiga pilar pembangunan, yakni alam Bali harus lestari, SDM harus unggul, dan kebudayaan harus tetap lestari.
"Selain berdimensi pada pembangunan fisik, juga senantiasa membangun SDM yang berkualitas tetapi tidak tercabut dari akar budaya Bali. Dalam konteks inilah, kegiatan Kampoeng IT juga sangat tepat," kata mantan Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali itu.
Gubernur Bali Wayan Koster, tambah dia, juga mempunyai kebijakan "Bali Smart Island" dengan segala perangkat lunaknya sudah disiapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi pemprov setempat.
Sementara itu, Kepala Balai Diklat Industri Denpasar, Drs Paryono MM mengatakan kegiatan Kampoeng IT sudah dilakukan secara rutin selama setiap tahunnya mulai 2016.
"Kami harapkan bisa meningkatkan minat generasi muda untuk meningkatkan kompetensi di bidang teknologi mendukung implementasi Revolusi Industri 4.0 yaitu program Making Indonesia 4.0. Selanjutnya akan tergerak menjadi wirausahawan di bidang industri kreatif agar mampu menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
Sebagai hasil kegiatan antara lain tim-tim terpilih dengan ide terbaik dari Lomba Ide Bisnis yang diadakan pada acara ini akan dibina dalam lebih lanjut dalam program Inkubator Bisnis Tohpati Balai Diklat Industri Denpasar, dan para peserta lomba coding dan data science selanjutnya akan diwadahi dalam komunitas untuk pengembangan kompetensi lebih lanjut.
Adapun yang menjadi sasaran kegiatan Kampoeng IT tahun ini, lanjut Paryono agar menjadi wadah penyaluran kreativitas bagi para penggiat industri digital kreatif dan meningkatkan motivasi serta minat generasi muda untuk menekuni industri kreatif digital.
"Selain itu, untuk memperkenalkan hasil program pengembangan industri digital kreatif kepada masyarakat dan menjaring ide bisnis yang potensial dari calon wirausha baru yang akan dibina di Inkubator Bisnis Tohpati
Dalam acara Kampoeng IT tahun ini menyajikan serangkaian kegiatan mulai dari lomba ide bisnis digital, lomba coding aplikasi, lomba data science, kompetisi esport, seminar kewirausahaan, parade film animasi hasil program Teaching Factory Produksi Film hingga pameran produk digital dan kerajinan kreatif.
Acara yang akan berlangsung selama dua hari ini, kegiatan pembukaan dihadiri oleh para undangan dari Kementerian Perindustrian RI, instansi pemerintah di Provinsi Bali, para undangan dari BUMN, perusahaan swasta, media dan sejumlah asosiasi.
Kegiatan tersebut dirangkaikan pula dengan acara pelepasan tenant Inkubator Bisnis Tohpati angkatan ke-5.Sementara peserta pameran meliputi para mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi, industri, asosiasi, komunitas, alumni Inkubator Bisnis Tohpati dan penggiat industri kreatif digital di Kota Denpasar dan sekitarnya.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019