Gaza (ANTARA News) - Seorang juru bicara sayap Militer gerakan Hamas berjanji untuk menyerang jauh ke dalam Israel sebagai balasan atas pembunuhan empat pejuang mereka dalam serangan udara dinihari oleh Israel di Jalur Gaza bagian selatan. Saat berpidato pada pemakaman pejuang Hamas di kota Khan Younis, juru bicara Brigade Ezz al-Deen al-Qassam, Abu Obaida, Sabtu, mengatakan "Musuh harus siap untuk pemakaman yang menyedihkan. Brigade Al-Qassam akan mengarahkan segalanya ke kepala Zionis,... dan menyerang mereka secara tak terduga." Abu Obaida juga mencela konferensi perdamaian yang diadakan oleh AS di Annapolis dan menyebutnya sebagai "selubung untuk penyerbuan tentara Israel." Dia juga mencela pemerintahan sementara Palestina di Tepi Barat karena melaksanakan program keamanan yang disponsori oleh AS. Sumber Hamas mengatakan lima pejuang mereka dari Brigade al-Qassam tewas sedangkan tujuh lainnya luka dalam satu serangan udara yang dilakukan oleh helikopter-helikopter Israel terhadap pos-pos jaga di Abbassan, suatu desa di Gaza selatan. Para pemimpin Brigade Al-Qassam biasanya meminta para pejuang mereka menjaga perbatasan Gaza pada malam hari untuk menggagalkan setiap gerakan darat Israel ke dalam wilayah yang dikuasai Hamas. Hamas mengatakan meningkatnya aksi militer Israel adalah hasil alami dari konferensi Annapolis. "Berperang terhadap mereka yang menentang adalah satu-satunya hasil pasti dari pertemuan itu." Sementara itu, Gerakan Jihad Islam, mengimbau faksi-faksi untuk bersatu dan mengesampingkan perbedaan "karena ini adalah masalah penting". Mo`aweya Hassanein, kepala bagian darurat di Kementerian Kesehatan, mengatakan ada dua bersaudara di antara lima yang meninggal sedangkan dua dari tujuh korban cedera berada dalam kondisi luka berat. Saksi mata dari warga Palestina mengatakan helikopter Israel menembakkan enam Rudal ke dua bangunan di perbatasan. Paramedis Palestina mengatakan helikopter-helikopter itu juga menembakkan senapan mesin berat untuk memperlambat kedatangan ambulan ke lokasi yang mengakibatkan korban tewas lebih banyak. Israel baru-baru ini memutuskan untuk membalas serangan roket yang diluncurkan para kelompok garis keras dari Jalur Gaza ke kota-kota di Israel selatan. Israel dilaporkan sedang bersiap melakukan operasi besar-besaran terhadap kelompok garis keras di Gaza, demikian seperti dikutip Reuters.

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007