Calang, Aceh (ANTARA News) - Pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Calang, Kabupaten Aceh Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), yang dibangun Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias terlantar selama hampir empat bulan karena ditinggal kabur kontraktornya. Menurut Asisten Manajer Bidang Non-fisik BRR Distrik Calang, Muhibuddin Ibrahim, di Calang, Sabtu, kontraktor PT Budi Graha Prakarsa Utama telah menarik uang muka sebesar 20 persen atau senilai Rp3,2 miliar dari total nilai kontrak senilai Rp15,9 miliar. "Setelah empat bulan belum ada kemajuan, pembangunan baru sekitar 20 persen, yaitu baru pondasi saja," katanya. Oleh karena kemajuan pembangunan RSU tipe C di Desa Dayah Baro, Calang, tersebut sangat lambat, ia mengatakan bahwa BRR Distrik Aceh Jaya telah menegur Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan berusaha mencari solusi melalui Satuan Kerja (Satker). Abdullah (44), salah seorang warga mengaku sangat kecewa dengan terhentinya pembangunan RSU tersebut karena selama ini daerah yang merupakan salah satu wilayah terparah diterjang tsunami pada Desember 2004 itu tidak memiliki rumah sakit. "Saya berharap rumah sakit ini dibangun lagi karena sudah banyak uang yang dihabiskan untuk membangunnya jangan sampai menjadi program yang sia-sia padahal masyarakat sangat membutuhkan," kata Abdullah. Warga lainnya, Sari Banun (38), mengatakan bahwa sulit untuk menjangkau fasilitas kesehatan di daerah tersebut selain peralatan yang kurang lengkap. "Kami senang kalau rumah sakit ini sudah dibangun karena jaraknya lebih dekat dari pada harus berobat ke Meulaboh atau Banda Aceh, sedangkan puskesmas yang paling dekat berjarak dua kilometer dari tempat tinggal kami," ujarnya. Dia juga mengatakan, selama ini jika ada warga yang akan melahirkan atau menderita sakit parah harus berobat ke RSU Cut Nyak Dhien di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat atau Ke Banda Aceh. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007