Kalau tidak melakukan ziarah kubur menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, rasa masih ada yang kurang
Pontianak (ANTARA) - Umat Muslim di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat menjelang Ramadhan melakukan tradisi ziarah kubur di kompleks pemakaman muslim untuk mendoakan sanak keluarga mereka yang sudah meninggal.

"Ziarah kubur ini sudah menjadi tradisi kami umat Muslim di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya menjelang atau menyambut Bulan Ramadhan dan juga menyambut perayaan Idul Fitri," kata Surian, warga setempat saat ziarah di kawasan Pemakaman Muslim Tabrani Ahmad di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan tradisi ziarah kubur dilakukan warga selama turun temurun. Dalam ziarah itu, umat Muslim mendokan sanak keluarga yang telah meninggal.

"Kalau tidak melakukan ziarah kubur menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, rasa masih ada yang kurang, yakni mendoakan sanak keluarga atau orang tua yang telah meninggal," katanya.

Sejak pukul 07.00 hingga 10. 00 WIB, puluhan hingga ratusan warga datang ke Pemakaman Muslim Tabrani Ahmad untuk melakukan ziarah kubur yang merupakan kebiasaan warga Kota Pontianak dalam menyambut Ramadhan.

Agus, seorang penjualan bunga tabur di tempat itu, mengatakan tradisi ziarah kubur oleh warga Kota Pontianak dalam menyambut Ramadhan membuat hasil penjualan bunga tabur dan air mengalami peningkatan ketimbang hari-hari biasa.

"Alhamdulillah dalam momentum ziarah kubur ini, dalam sehari kami bisa menjual sekitar seribuan bungkus bunga, dengan harga jual Rp3 ribuan/bungkus bunga atau omzet sekitar Rp900 ribuan," ujarnya.

Ia menambahkan puncak ziarah kubur dalam menyambut Ramadhan tahun ini, pada Minggu (5/5) atau satu hari sebelum umat Muslim melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
 

Pewarta: Andilala
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019