St Petersburg (ANTARA News) -Pengendara sepeda motor berani mati Evel Knievel, yang lolos dari maut saat melakukan aksi spektakuler melompat dengan sepeda motornya dan bertabrakkan dalam pertunjukan semasa hidupnya, meninggal Jumat pada usia 69 tahun, kata pengacaranya dan satu pesan di laman Internetnya. "Saya baru saja berbicara dengan dia semalam. Ia kelihatan dalam keadaan baik-baik saja," kata pengacara Knievel, Richard Fee. Ditambahkannya, Knievel meninggal di daerah Tampa Bay, Florida, tempat ia belum lama ini membuat rumah. Halaman depan laman resmi pelaku pertunjukan itu --www.evelknievel.com-- hanya tertulis "Robert Craig `Evel` Knievel 17 Oktober 1938 - 30 November, 2007". Laman tersebut dengan cepat tak dapat dikunjungi karena diduga terlalu banyak orang yang mengaksesnya. Knievel telah sakit cukup lama. Ia menderita sakit paru-paru. Ia belum lama ini melakukan apa yang dikatakannya "mungkin wawancara terakhir yang pernah saya lakukan" untuk majalah Maxim terbitan Desember dan menghadapi penyanyi "rap" Kanye West karena melanggar merek dagangnya dalam video "Touch the Sky". Dalam rekaman itu, Kenya tampil sebagai "Evel Kanyevel" dan mengenakan pakaian melompok berwarna putih seperti pakaian yang mengantar Knievel kepada ketenaran. Kedua orang tersebut mencapai penyelesaian Selasa. Pada masa jayanya, raja dari semua pemberani itu berpakaian seperti adi-pahlawan, berupa pakaian melompat berwarna merah, putih dab biru, yang terbuat dari kulit, dan mantel tanpa lengan serta tongkat. Pertunjukan terbesar Knievel berubah jadi kegagalan ketika pada 8 September 1974, ia berusaha mengendarai sepeda motor bertenaga roket menyeberangi Snake River Canyon di Idaho. Dengan disaksikan penonton yang membayar per-pertunjukan di seluruh AS, parasut terbuka ketika Skycycle X-2 miliknya baru saja melintasi dua-pertiga sasarannya, sehingga sepeda motornya menabrak dinding ngarai. Sebagian kendaraan itu mendarat di sungai tapi Knievel selamat dengan hanya luka ringan. Dalam pertunjukan serupa, Knievel mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi melompati selusin lebih bus dan mobil yang diparkir berjajar. "Setiap orang dapat melompat dengan sepeda motor," ia pernah mengatakan kepada majalah Esquire. "Masalah muncul ketika anda berusaha mendaratkannya," demikian Reuters.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007