Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Jumat mengatakan tujuan pelatihan ini agar masyarakat mengetahui secara benar data yang ada di sekelilingnya bisa dimanfaatkan untuk pencegahan korupsi.
"Selain itu, masyarakat juga diberikan pelatihan untuk membaca data yang ada di platform JAGA supaya bisa memanfaatkannya seoptimal mungkin," kata Febri.
Pelatihan itu, kata dia, merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan implementasi penggunaan JAGA yang telah dimulai sejak Maret 2019.
"Pelatihan dilakukan dengan menggunakan modul 'Workshop Implementasi Jaga' yang disusun di Bandung pada 15-16 April 2019," ucap Febri.
JAGA merupakan sebuah platform yang diinisiasi oleh KPK bekerja sama dengan kementerian dan lembaga dalam menyajikan data tentang informasi publik yang dimiliki oleh kementerian dan lembaga dalam upaya pencegahan korupsi.
"Saat ini, konten informasi yang tersedia dalam platform tersebut adalah terkait pendidikan, kesehatan, dan dana desa," kata Febri
Selain memberi pelatihan, KPK juga berharap memperoleh umpan balik sebagai dasar evaluasi dan pengembangan platform JAGA baik terkait fitur maupun konten informasi agar dapat lebih efektif sebagai sarana informasi.
Kegiatan di Banjar ini dihadiri perwakilan OSIS, guru, orang tua murid SMA, dan SMK se-kota Banjar, Ikatan Guru Indonesia (IGI), Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat, dan Dinas Pendidikan Jawa Barat.
KPK juga mengundang perwakilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Ikatan Guru Indonesia (IGI), dan Komisi Informasi Jawa Barat sebagai narasumber dan fasilitator.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019