Jakarta (ANTARA) - Pasar buku murah Jakbook yang berada di lantai tiga Pasar Kenari, Salemba, Jakarta Pusat, bisa menjadi pilihan tempat untuk mencari buku-buku murah.
Jakbook menawarkan potongan harga hingga 25 persen untuk berbagai buku, dari buku-buku pelajaran tingkat Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi, novel, biografi, komik, kamus, hingga novel-novel impor.
"Seru sih karena bukunya murah dan banyak pilihan. Enggak cuma buku-buku baru, buku-buku yang lama juga ada," kata Sasya, siswi SMP 1 Cikini Jakarta yang pada Kamis (2/5) mengunjungi Jakbook bersama teman-temannya.
"Lokasinya nggak terlalu jauh dari sekolah. Dari pada menghabiskan waktu enggak jelas, lebih baik mampir ke sini sebelum pulang ke rumah," katanya.
Sasya dan teman-temannya mencari novel remaja dan komik di Jakbook, yang menjual macam-macam buku karya penulis lokal seperti Aan Mansyur, Sapardi Djoko Damono, Raditya Dika, dan Tere Liye sampai penulis luar negeri seperti Dan Brown, dan Sir Arthur Conan Doyle.
Hadi, seorang pegawai Jakbook, mengatakan sebagian besar buku yang ada pasar buku tersebut berasal dari toko buku Bandung Book Centre.
"Harga yang tertera pada buku masih harga normal. Pelanggan bisa mendapatkan potongan harga hingga 25 persen ketika membayar buku di kasir," katanya.
Ia menambahkan potongan harga berlaku untuk semua jenis buku dari seluruh penerbit, termasuk Gramedia, Alvabet, Bukune, dan Mizan, kecuali untuk buku-buku kedokteran. Potongan harga juga tidak berlaku untuk barang-barang selain buku, misalnya alat tulis kantor dan perlengkapan sekolah.
Banyaknya pilihan buku serta harga yang murah juga menjadi alasan utama Azizah (32) menyambangi pasar buku yang beroperasi dari pukul 08.00 WIB-17.00 WIB tersebut.
Azizah berharap selanjutnya pengelola memperbaiki penataan ruangan dan penempatan buku agar pengunjung lebih mudah mencari buku.
"Mungkin karena tokonya masih baru, letak buku kadang tidak sesuai dengan tempatnya. Menurut saya, Jakbook juga mesti membuat banyak gimmick, misalnya dekorasi unik di dalam atau di luar toko untuk menarik perhatian pengunjung," kata Azizah.
Sementara Ferry (29), karyawan swasta yang mengetahui keberadaan pasar buku murah tersebut dari internet, mengatakan program pasar buku tidak hanya menguntungkan bagi konsumen, tetapi juga bagi penerbit-penerbit buku.
"Banyak penerbit mungkin agak kesulitan untuk mengosongkan gudang mereka karena stok buku yang melimpah. Adanya pasar buku semacam ini menjadi semacam simbiosis mutualisme antara konsumen dengan penerbit buku," kata ayah satu anak itu.
Ferry, yang membeli kamus percakapan bahasa asing dan beberapa novel di Jakbook, berharap program pasar buku murah tidak berhenti di tengah jalan.
"Salah satu tujuan pasar ini kan mendekatkan masyarakat dengan buku, karena selama ini terkendala masalah harga yang tinggi. Semoga berjalan terus dan ada di pasar-pasar lainnya," katanya.
Selain di Pasar Kenari, yang diresmikan pada Senin (29/4), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya berencana menghadirkan pasar buku murah di beberapa tempat lain, termasuk di Pasar Klender, Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembukaan pasar buku murah ditujukan untuk menunjang kegiatan intelektual serta meningkatkan minat baca warga melalui penyediaan fasilitas penjualan buku berharga terjangkau yang mudah diakses oleh warga.
Baca juga:
Pemprov DKI membuka akses buku untuk warga melalui Jakbook
Taman baca pasang aneka taktik untuk menarik anak-anak
Pewarta: Virna P Setyorini/Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019