"Konseling online saat ini sedang diproses untuk segera rilis. Saat ini sudah pada tahap finishing development (tahap penyelesaian)," kata Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa, dan NAPZA Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr Endang Sri Wahyuningsih kepada ANTARA di Jakarta Pusat, Kamis (3/5).
Endang menambahkan pengembangan aplikasi layanan konseling daring yang akan memungkinkan pengguna bercakap-cakap dengan konselor kompeten dari Dinas Kesehatan dan organisasi profesi tersebut akan diselesaikan akhir bulan ini.
Selain menjadi "telinga" dinas bagi masyarakat dengan gangguan psikologis, aplikasi layanan konseling daring tersebut juga akan menjadi alat Dinas Kesehatan dalam menilai masalah psikologis pengguna dan kebutuhan terapinya.
"Jadi, nanti konselor kami akan melihat apakah pengguna memerlukan pendampingan hingga rujukan ke puskesmas atau rumah sakit, tergantung berat-ringannya kasus," kata Endang.
Endang mengatakan layanan konseling daring bisa menjadi langkah awal untuk secara cepat, mudah dan terjangkau menyebarkan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan jiwa di kalangan masyarakat.
"Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Ada beberapa penyakit fisik yang dilatarbelakangi masalah psikologis yang tidak disadari oleh pasien," ujarnya.
"Dan untuk masyarakat yang masih ragu untuk mencari bantuan, layanan konseling online yang mudah bisa menjadi pilihan apabila ragu untuk melakukan konseling langsung," Endang melanjutkan.
Selain konseling daring, Dinas Kesehatan sudah punya aplikasi gratis E-Jiwa yang ditujukan untuk mendeteksi masalah kesehatan jiwa. Melalui aplikasi E-Jiwa, pengguna dapat mengetahui apakah mereka punya masalah psikologis dan membutuhkan pendampingan atau terapi.
DKI Jakarta juga menugaskan 17 psikolog klinis memberikan pelayanan di puskesmas-puskesmas untuk warga yang membutuhkan layanan konsultasi psikologi langsung.
Baca juga:
Konseling daring kini menjadi pilihan layanan terapi kesehatan mental
Konseling daring bisa jadi awal baik untuk atasi masalah psikologis
Pewarta: Virna P Setyorini/Dhea N. Zhafira
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019