Ankara (ANTARA News) - Pemerintah Turki mengizinkan militer pekan ini untuk melancarkan serangan lintas-batas terhadap pemberontak Kurdi di Irak utara, kata Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, Jumat. "Kami mencapai keputusan pada pertemuan kabinet pada 28 November dan, dengan persetujuan presiden, angkatan bersenjata Turki diizinkan melakukan operasi lintas-batas," kata Erdogan kepada wartawan dalam pernyataan yang disiarkan televisi seperti dikutip AFP. Ia tidak memberikan petunjuk apakah operasi itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Pemerintah Turki, yang menghadapi kekerasan yang meningkat, bulan lalu memperoleh persetujuan parlemen untuk memerintahkan operasi militer lintas-batas, jika perlu, untuk menumpas militan separatis Partai Buruh Kurdistan (PKK) yang berlindung di kawasan Irak utara. Komandan-komandan senior Turki dan AS mengadakan dua babak perundingan di Ankara pekan lalu untuk membahas upaya bersama memerangi PKK, termasuk pertukaran informasi intelijen mengenai gerakan pemberontak. Kerja sama Turki-AS dalam pertukaran informasi intelijen itu "terus berlangsung secara harmonis", kata Erdogan. Dalam upaya mencegah operasi lintas-batas besar-besaran pasukan Turki, AS dan Kurdi Irak yang menguasai Irak utara telah sepakat meningkatkan langkah-langkah untuk mengendalikan PKK. Setelah perundingan dengan Erdogan di Gedung Putih pada awal November, Presiden AS George W. Bush menyebut PKK sebagai musuh bersama dan berjanji memberi Turki informasi intelijen mengenai gerakan-gerakan pemberontak tersebut. Janji Bush itu dipandang sebagai persetujuan AS bagi serangan-serangan terbatas lintas-batas Turki, khususnya serangan udara, terhadap sasaran-sasaran PKK di Irak utara. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007