Operasi Jalak Sakti ini merupakan latihan tempur dengan target pengeboman musuh di Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung Kamis.
“Pengeboman oleh 12 pesawat tempur ini merupakan skenario dari latihan bahwa di suatu wilayah Indonesia dikuasai oleh gerakan sparatis bersenjata yang ditunggangi oleh negara tertentu yang ingin masuk ke Indonesia,”ujar Komandan Wings Kolonel PNB Radar Suharsono di Lanud Sri Mulyono Herlambang setelah operasi pengeboman.
Pesawat tempur yang dilibatkan terdiri atas, empat pesawat tempur Hawk dari Skuadron 12 Lanud Supadio Pontianak, empat pesawat tempur jenis Hawk dari Pekanbaru dan empat pesawat tempur jenis F 16 juga dari Pekan Baru.
Dalam skrenario itu, setelah mendapati kedaulatan negara Indonesia terancam maka anggota TNI AU langsung mengerahkan pesawat tempur yang tergelar di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang untuk menyerang daerah sasaran.
Kemudian, pesawat Hawk dan F 16 menyerang langsung melalui udara lokasi yang sedang dikuasai pihak asing itu.
“Dalam sekejap pesawat Hawk dan F 16 berhasil menguasai wilayah udara Indonesia dari musuh,” kata dia.
Ia mengatakan untuk melumpuhkan target sasaran itu, sebanyak 12 pesawat tempur yang dioperasikan telah menjatuhkan 40 bom.
Masing masing pesawat tempur jenis Hawk membawa dua bom, sedangkan pesawat tempur F 16 masing-masing membawa enam bom.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019