Nota kesepahaman antara MRT Jakarta dan Crossrail Internasional Ltd tersebut, ditandatangani di Stasiun Dukuh Atas hari Kamis ini oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar dan Direktur Pelaksana Crossrail Internasional Ltd, Paul Dyson yang juga disaksikan langsung oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Moazzam Malik.
William dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyebut ruang lingkup dari Nota Kesepahaman tersebut antara lain meliputi kerja sama pengembangan kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia PT MRT Jakarta, termasuk mendukung pembentukan Akademi MRT Jakarta berdasarkan pengalaman Crossrail Internasional Ltd.
"Selain itu, Crossrail Internasional Ltd juga akan membantu di area studi penyiapan proyek pengembangan jalur MRT dan Kawasan Berorientasi Transit (Transit Oriented Development)," kata William.
Direncanakan, lanjut William, nota kesepahaman ini akan berlaku selama dua tahun ke depan.
Duta Besar Moazzam Malik mengapresiasi penandatanganan ini yang diharapkannya bisa memberi efek positif pada perkembangan perkeretaapian kota di Indonesia.
Menurutnya, Inggris memiliki banyak pengalaman dan pelajaran untuk dibagikan tentang bagaimana mengembangkan sistem transportasi umum.
"Kedutaan Besar dan beberapa perusahaan Inggris berkomitmen untuk memperdalam kemitraan kami dengan MRT Jakarta dan Pemerintah DKI. Sistem transportasi umum yang efektif sangat penting untuk masa depan ibu kota dan Indonesia. Keahlian dan finansial Inggris dapat membantu membuka jalan menuju sebuah kemajuan yang cepat," ucap dia menambahkan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019