Kopenhagen (ANTARA News) - Dua tentara Denmark yang bertugas di Afganistan pada Kamis (29/11) tewas akibat luka di tengah baku tembak dengan pejuang Taliban, kata pernyataan Komando Operasi Tentara Denmark. Tembak-menembak itu terjadi saat tentara tersebut meronda lembah Geresk Hulu di propinsi bergolak Helmand. Tentara korban itu diterbangkan dengan helikopter ke rumahsakit lapangan di markas Benteng, tempat mereka dinyatakan tewas. Secara keseluruhan, sembilan tentara Denmark tewas di Afganistan sejak tahun 2002. Perdana Menteri Anders Fogh Rasmussen dan Menteri Pertahanan Soren Gade mengeluarkan pernyataan belasungkawa kepada keluarga korban tersebut. Dengan dua prajurit Denmark dalam pasukan gabungan pimpinan Amerika Serikat dan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO itu, jumlah tentara asing tewas di Afganistan sejak pemerintah Taliban digulingkan pada 2001 menjadi 750 orang. Tentara gabungan tewas asal Amerika Serikat berjumlah 469 orang, Inggris 84 orang, Kanada 73 orang, Spanyol 23 orang, Jerman 26 orang, dan dari negara lain 66 orang, sehingga jumlah seluruhnya 741 orang. Dua tentara Denmark tewas ahir September di Afghanistan dalam pertempuran dengan gerilyawan Taliban diduga menjadi korban salah temba, kata komando pusat tentara Denmark. Tentara itu tewas di propinsi Helmand di Afganistan selatan ketika pasukan Taliban menyerang kedudukan tentara Denmark beberapa kali. "Ada dugaan bahwa satuan Denmark juga mendapat serangan dari satuan lain ISAF (Pasukan Bantuan Keamanan Antarbangsa)," kata pernyataan tentara itu dalam di laman lokamayanya. Tentara menyatakan pasukan Inggris, tempat satuan Denmark merupakan bagiannya, melancarkan penyelidikan bersama dengan polisi militer Denmark. Denmark memiliki sekitar 400 tentara di Afganistan dan merencanakan menambah jumlahnya menjadi lebih kurang 550 tentara. Pada awal September, dua tentara Denmark cedera dalam bakutembak. Pada Mei, tentara Denmark berusia 24 tahun tewas akibat luka tembak, yang tercatat sebagai serdadu pertama Denmark tewas di Afganistan. Pada 2002, tiga tentara Denmark tewas di Afganistan dalam kecelakaan ledakan saat mencoba menjinakkan ranjau. Ledakan menewaskan tiga tentara Denmark di Afganistan pada 2003. Pada awal tahun ini, pemerintah Denmark dan partai utama lawan setuju menambah tentara Denmark di Afganistan. Langkah itu disetujui sesudah Denmark mengumumkan akan menarik diri dari Irak selatan pada Agustus saat Bagdad menangani keamanan. Satu kesatuan Denmark terdiri atas 100 tentara di Afganistan selatan menarik diri dari markasnya, yang mendapat serangan Taliban tiap hari, kata pejabat tinggi di Kopenhagen ahir Agustus. "Tentara Denmark itu digantikan oleh pasukan Inggris dan tentara Afganistan," kata jurubicara komando operasi tentara Denmark. Untuk alasan keamanan, tidak diberitahukan tempat kesatuan Denmark tersebut dikerahkan kembali dari markas di Musa Qala itu. Denmark memiliki 290 tentara, yang dikerahkan di propinsi Helmand, Afganistan selatan, di bawah kepemimpinan Inggris sebagai bagian dari ISAF (Pasukan Bantuan Keamanan Antarbangsa) pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Satu serdadu Denmark awal Agustus 2006 cedera parah akibat serangan atas pangkalannya di Afganistan selatan, kata tentara Denmark. Pada pekan sebelumnya, dilaporkan beberapa serangan terhadap pasukan Denmark, yang ditempatkan di propinsi Helmand, tapi tidak ada korban, kata pernyataan itu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007