Jakarta (ANTARA News) - PT Petrokimia Gresik bersama dengan Medco Energi Corporation dan Bosowa Grup sedang menjajaki melakukan investasi senilai 500 juta dolar AS di Maroko untuk mengembangkan pabrik "fosfat acid". "Saya tadi melaporkan seluruh rangkaian kerja yang telah dan akan saya lakukan di Timur Tengah kepada Presiden," kata Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah, Alwi Shihab, usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Masjid Baiturrahim, Istana Negara, Jumat. Ia menjelaskan, persiapan melakukan penjajakan kerjasama sudah dilakukan dan diharapkan pada tahun 2008 telah ada penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Menurut dia, program tersebut merupakan bagian dari kerjasama investasi antara kedua negara di mana Indonesia membutuhkan "fosfat acid" dari Maroko, sebaliknya Maroko melakukan investasi di Indonesia dalam pengembangan pabrik amoniak. "Dari pada impor fosfat, kan lebih baik impor yang setengah jadi. Mereka (Maroko) juga memerlukan amoniak. Jadi ada timbal balik," katanya. Selain menjajaki kerjasama dengan Maroko, Alwi juga menuturkan sedang mencari kemungkinan kerjasama investasi dengan Mesir. Selain melaporkan soal Maroko, dirinya juga menyampaikan perkembangan investasi yang dilakukan sejumlah perusahaan Indonesia di Timur Tengah seperti di Arab Saudi dan Qatar. "Saya lapor banyak BUMN kontruksi yang berkiprah di Timteng. Waskita Karya baru ditawari proyek di Saudi Arabia, senilai 1,5 juta dolar AS," katanya. Proyek yang dilaksanakan Waskita meliputi pembangunan perumahan dan apartemen untuk University City. "Ada sekitar seribu villa, ratusan menara apartemen yang akan dibangun," katanya. Alwi juga melaporkan perusahaan konstruksi lainnya yang juga mendapat proyek yaitu Adhi Karya yang menjadi kontraktor pembangunan sejumlah menara di Qatar. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007