Kenapa perlu menabung? Paling tidak buat para pelajar agar mulai belajar untuk mengatur penggunaan uangnya. Apalagi kalau Simpanan Pelajar ini dihubungkan dengan Kartu Indonesia Pinta

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai pentingnya menabung bagi pelajar agar mereka mulai belajar mengatur penggunaan uangnya.

"Kenapa perlu menabung? Paling tidak buat para pelajar agar mulai belajar untuk mengatur penggunaan uangnya. Apalagi kalau Simpanan Pelajar ini dihubungkan dengan Kartu Indonesia Pintar," ujar Menko Perekonomian di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa kebiasaan tersebut akan membuat generasi pelajar Indonesia betul-betul bisa menguasai dan merancang apa yang anak-anak tersebut bisa lakukan dengan sumber daya yang ada.

"Ini suatu modal yang besar bagi mereka. Berapa uang yang akan dibelanjakan untuk jajan, beli buku, dan ongkos, mulailah belajar anak-anak kita ini untuk menjalankannya dengan baik serta bertanggung jawab," kata Darmin.

Dia juga menambahkan bahwa dari sisi perbankan sendiri perlu diimbangi dengan rutin menyambangi sekolah-sekolah pada hari-hari tertentu setiap pekannya, sehingga para pelajar terfasilitasi untuk menabung.

Selain itu bank-bank juga harus bisa menarik perhatian anak-anak pelajar untuk senang menabung, seperti memasang jinggle mari menabung di mobilnya saat menyambangi sekolah-sekolah.

"Ada hal-hal yang perlu diberikan perhatian khusus agar menabung itu menjadi kesenangan, bukan hanya merasa itu sebagai sesuatu yang didorong-dorong," tutur Darmin.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution saat menghadiri acara Simpel Day 2019 dengan tema "Mewujudkan Generasi Pelajar Cerdas dan Gemar Menabung."

Program Simpanan Pelajar (SimPel) merupakan tabungan yang memungkinkan pelajar dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang belum memiliki KTP untuk membuka rekening tabungan.

Selain itu tabungan ini juga mensyaratkan setoran awal yang sangat ringan yakni Rp5.000 untuk SimPel konvensional dan Rp1.000 untuk SimPel Syariah.

Dalam presentasinya, Otoritas Jasa Keuangan berharap perbankan dapat meningkatkan kegiatan kunjungan ke sekolah agar membuka kesempatan bagi pelajar untuk terus menabung, dan terus melakukan edukasi keuangan bagi para pelajar dan pemuda.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019