Bumbu-bumbuan tergantung cuaca dan penyimpanan, sifat barang-barang tersebut memang mudah rusak
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan pengaruh cuaca yang kurang baik menyebabkan harga bumbu-bumbuan mengalami kenaikan dan ikut menyumbang terjadinya inflasi pada April 2019.
"Bumbu-bumbuan tergantung cuaca dan penyimpanan, sifat barang-barang tersebut memang mudah rusak," kata Suhariyanto di Jakarta, Kamis.
Suhariyanto mengatakan harga bahan makanan yang mengalami kenaikan itu antara lain bawang merah yang memberikan andil inflasi 0,13 persen dan bawang putih 0,09 persen.
Selain itu, cabai merah yang memberikan andil inflasi 0,07 persen serta telur ayam ras dan tomat ayam sayur yang masing-masing menyumbang andil inflasi 0,02 persen.
"Khusus untuk bawang putih, pasokan kurang menyebabkan kenaikan harga. Komoditas ini memang mengandalkan impor," ujar Suhariyanto.
Dalam kesempatan ini, Suhariyanto mengatakan inflasi pada April 2019 sebesar 0,44 persen tidak hanya dipengaruhi harga bumbu-bumbuan, namun juga tarif angkutan udara.
Tarif angkutan udara yang mengalami kenaikan di 39 kota ini memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen kepada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
Ia mengharapkan adanya kebijakan lebih lanjut untuk menurunkan harga tiket pesawat yang selama enam bulan berturut-turut sejak November 2018 telah menyumbang inflasi.
"Mudah-mudahan ada kebijakan yang dapat menurunkan harga tiket pesawat karena pasti akan melonjak pada puasa dan Lebaran," ujar Suhariyanto.
Dengan laju inflasi April tercatat sebesar 0,44 persen, maka laju inflasi tahun kalender Januari-April 2019 mencapai 0,80 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 2,83 persen.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019