Pangkalpinang (ANTARA) - KPU Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan delapan orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di daerah itu masuk rumah sakit, karena kelelahan akibat bekerja siang malam merekap dan menghitung perolehan suara Pemilu 2019.
"Delapan anggota KPPS dirawat di rumah sakit dan satu orang aparat kepolisian meninggal saat bertugas mengamankan proses penghitungan suara di Kecamatan Rangkui," kata Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Penti di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan delapan anggota KPPS yang dirawat di rumah sakit tersebut mengalami stroke dua orang, masuk unit gawat darurat empat orang dan kecelakaan lalu lintas dua orang.
"Kami sangat mengapresiasi teman-teman PPK, PPS, KPPS dan aparat kepolisian yang telah bekerja siang malam mengawal pesta demokrasi tahun ini," ujarnya.
Oleh karena itu, KPU mengintensifkan pemeriksaan kesehatan anggota PPK, PPS, KPPS dan aparat kepolisian, agar mereka tetap sehat menjaga dan mengawal rekapitulasi perolehan suara pemilu ini.
"Setiap saat kita periksa kesehatan teman-teman ini, sebagai antisipasi dini berbagai penyakit yang mengganggu kesehatannya," katanya.
Selain itu, KPU juga mengurangi kinerja teman-teman selama rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat Kota Pangkalpinang.
"Alhamdulillah akhirnya pada hari ini kita sudah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara di tujuh kecamatan Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019