Jakarta (ANTARA News) - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai memperbaiki kualitas produk kerajinan melalui mekanisme grading dalam ukuran, bentuk, dan warna produk. "Peningkatan kualitas produk itu kan memang bisa dilakukan melalui grading dan UMKM kita sudah melakukannya," kata Asisten Deputi Urusan Industri, Kerajinan, dan Pertambangan Kementerian Koperasi dan UKM, Dikdick Suhada, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, Kemenkop dan UKM tidak membina secara langsung pelaku UMKM termasuk peningkatan kualitas produknya karena kewenangan tersebut telah diserahkan kepada daerah sebagai konsekuensi otonomi daerah. Menurut dia, pemerintah pusat hanya memberikan stimulan saja termasuk dalam hal pendanaan. Menjelang program kunjungan wisata bertajuk "Visit Indonesia Year 2008" sejumlah UMKM pada dasarnya tinggal melanjutkan usahanya saja karena selama ini sudah banyak UMKM yang memang bergerak di bidang produksi kerajinan dan souvenir. "Sudah sejak dulu telah ada UMKM yang memang bergerak di situ jadi tinggal diberdayakan saja," katanya. Namun, menurut Dikdick, banyak UMKM hingga kini menghadapi kendala sulitnya memproduksi barang secara terus menerus dan menjaga kapasitas produksi dalam jumlah yang tetap atau cenderung meningkat. "Kalau soal kapasitas UMKM masih jeblok karena belum bisa menjaga kontinyuitas produk," katanya. Oleh karena itu, Dikdick membenarkan solusi tersebut melalui pendekatan sentra. Menurut dia, dengan dibentuknya sebuah sentra sejumlah keuntungan dapat dirasakan bersama termasuk kontinuitas produksi dan peningkatan kualitas. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007