Kendari (ANTARA News) - Dua kapal cepat jurusan Kabupaten Muna dan Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat, menabrak karang di sekitar Pulau Hari menyebabkan ratusan penumpang panik. Kapal cepat jurusan dua kabupaten tersebut meninggalkan Pelabuhan Nusantara Kendari sekitar pukul 7:30 pagi dan berselang satu jam kemudian menabrak karang, kata salah satu penumpang kapal cepat, La Musu SAg di Kendari, Jum`at. "Saya tidak mengetahui kapal tersebut menabrak karang, perkiraan saya kapal tersebut bertabrakan dengan kapal lain karena dalam insiden tersebut keadaan cuaca sangat mendukung untuk melakukan pelayaran," katanya. Dia juga merasa heran karena jalur pelayaran di dua kabupaten tersebut setiap hari dilalui oleh kapal cepat tersebut, mengapa sehingga terjadi insiden itu, sehingga merugikan kami penumpang. Dua kapal tersebut yaitu NV Sagori dengan Nahkoda, Sidik yang memuat 180 orang penumpang dan NV Super Jet 10 berpenumpang 131 orang yang di Nahkodai, Suwandi diduga lalai dalam mengemudikan kapalnya. Penumpang lainnya La Ode Manggasa mengatakan, kapal dalam perjalanannya normal, setelah satu jam meninggalkan dermaga Kendari kapal NV Sagori mendahului NV Super Jet 10, setelah sepuluh menit kemudian, kapal yang mendahului tersebut menabrak karang namun anehnya kapal dibelakangnya ikut juga melalui jalur itu sehingga dua kapal tersebut bernasib sama. "Untung saja kapal bantuan untuk menolong penumpang kapal tersebut cepat sampai ditempat kejadian sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. Kepala SAR Kendari, Rocky Asikin mengatakan, Nahkoda kapal cepat tersebut diperkirakan terlalu mengambil jalur kiri karena ditempat tersebut dangkal dan banyak karang, sehingga mengakibatkan menabrak karang. Dia juga mengatakan, penyebab utama terjadinya peristiwa ini merupakan kelalaian Nahkoda, seharusnya mengikuti petunjuk pelayaran yang ada. "Ikutilah jalur yang sebenarnya, jangan memburu waktu agar cepat sampai ditempat tujuan sehingga mengabaikan jalur pelayaran yang ada dan dampaknya bisa merugikan nyawa manusia," kata Rocky. Evakuasi penumpang kapal cepat tersebut berjalan lancar. Kapal SAR yang digunakan dibantu kapal milik Pol Airud Polda Sultra dan beberapa kapal rakyat yang ada di sekitar peristiwa kejadian juga digerakan para buruh bagasi yang datang untuk membantu mengevakuasi penumpang. Dalam peristiwa tersebut, sempat menimbulkan kepanikan dari para keluarga penunpang kapal sehingga dermaga Pelabuhan Kendari dipadati keluarga penumpang kapal cepat yang mengecek nasib keluarganya. Penumpang yang mengalami musibah tersebut akan diberangkatkan dengan menggunakan kapal NV Super Jet 17. dan sisa penunpang yang tidak termuat akan diberangkatkan besok pagi (Sabtu, 1/12) karena kapal yang tersedia untuk keberangkatan siang hanya satu kapal. (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007