Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla telah memerintahkan PT Garuda Indonesia mencari konsultan dari Uni Eropa (UE) untuk memberikan nasehat dalam meningkatkan standar kualitas dan keamanan penerbangan.
"Standar keamanan dan kualitas penerbangan Uni Eropa kadang lebih tinggi dari yang lain. Bahkan dengan Amerika Serikat (FAA). Mereka punya standar sendiri sehingga kita yang harus menaikkan standar," kata Wapres Jusuf Kalla seusai shalat Jumat di Jakarta.
Pernyataan Wapres tersebut menjawab pertanyaan mengenai larangan terbang bagi maskapai penerbangan Indonesia ke wilayah Uni Eropa.
"Saya perintahkan PT Garuda untuk cari konsultan dari Uni Eropa, untuk membenahi apa-apa yang harus kita lakukan," kata Wapres.
Menurut Wapres, yang harus dilakukan Indonesia adalah menaikkan standar keselamatan dan keamanan penerbangan, bukan justru melakukan protes atau melarang balik.
Wapres menjelaskan, inti dari sebuah penerbangan adalah keselamatan. Karena itu, standar yang dilakukan Uni Eropa adalah untuk siapa saja, termasuk untuk orang Indonesia.
"Jangan lupa juga, ini menyangkut citra. Karena itu saya dahulukan Garuda, kalau nanti Garuda sudah bisa terbang ke Uni Eropa kan enak," kata Wapres.
Ditanyakan apakah pemerintah Indonesia akan membalas larangan terbang dari Uni Eropa tersebut, Wapres justru tak setuju.
"Jangan marahi mereka (Uni Eropa), justru itu sebagai cambuk bagi kita untuk tingkatkan kualitas dan keamanan penerbangan. Kalau kita tak memenuhi standar kok kita marahi orang lain," kata Wapres.
Wapres meminta masyarakat tidak emosi karena jika itu terjadi justru akan semakin menurunkan kualitas dan citra penerbangan Indonesia. (*)
Copyright © ANTARA 2007