Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal menyatakan pembangunan jalur kereta api (KA) menuju Bandara Soekarno-Hatta sejauh 27 kilometer dijadwalkan dimulai Maret 2008. Peletakan batu pertamanya Maret 2008 dan diharapkan selesai Juni 2009, kata Menhub kepada pers usai menyaksikan peluncuran KA Ciliwung Blue Line di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat. Menurut Menhub, KA Bandara sudah menjadi kebutuhan mendesak dan alternatif terbaik untuk akses ke Bandara dari Jakarta, selain jalan tol selama ini. "Ancaman rob (air laut pasang) seperti pekan lalu yang sempat memacetkan akses utama ke Bandara itu, tak akan terulang bila ada KA Bandara. Selain itu kemampuan daya angkutnya jauh lebih besar dari jalan tol," katanya. Dan "idealnya memang, akses ke bandara itu seperti layaknya bandara di beberapa ibukota negara di luar negeri, ada beberapa alternatif". Menteri menjamin, proses tender konstruksi dan sebagainya diharapkan selesai sebelum Maret 2008. "DED-nya (Detail Engineering Design) diharapkan tuntas pada Desember ini, kemudian diteruskan dengan tender dan lain-lain," kata Jusman. Elevated Pertama Dirut PT KA Ronny Wahyudi menegaskan, konsep KA Bandara itu akan mengadopsi teknologi di atas permukaan. "Artinya KA Bandara elevated atau sebagian besar ada di atas permukaan sekitar 4-5 meter dan posisinya disamping tol bandara saat ini sejauh 20 kilometer. Ini yang pertama di Indonesia," kata Ronny. Pelaksana proyek dan operator KA Bandara nantinya adalah PT Railink, sebuah perusahaan yang 60 persennya dikuasai PT KA dan 40 persen sisanya dimiliki PT Angkasa Pura II. Dia juga menambahkan, konsep pembangunannya dari Stasiun Manggarai-Angke adalah oleh pemerintah. "Sisanya sejauh 20 kilometer dari Stasiun Angke ke Bandara Soekarno-Hatta adalah PT Railink," kata Ronny. KA Bandara akan melintas dari Manggarai (Duri)-Angke-Bandara Soekarno Hatta sepanjang 27 km dengan nilai proyek seluruhnya sekitar Rp2,2 triliun. Sebelumnya proyek itu lintasannya adalah Manggarai (Duri)-Kalideres-Soekarno Hatta sepanjang 31 kilometer. PT Railink, kata Ronny yang juga Komisaris Utama PT Railink ini, telah mendapatkan komitmen pendanaan proyek dari tiga sindikasi perbankan nasional.(*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007