Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah kawasan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya seperti di wilayah Jalan Kalimas, Jalan Perak Barat dan Jalan Jakarta, tergenang air antara 25-30 centimeter, setelah kawasan itu diguyur hujan pada Jumat (30/11) pagi. Humas PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak, Dani Rahmad mengatakan, pihak pelabuhan telah berusaha menyedot genangan air tersebut dengan pompa, agar tidak mengganggu lalu lintas di pelabuhan. Arus lalu lintas di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya saat ini masih berjalan lancar, kendati kendaraan yang melintas di genangan air harus mengurangi kecepatannya. Kanit Idik I Reskrim KP3 Tanjung Perak, Ipda Fayakun, mengemukakan, meskipun genangan air di kawasan Perak Barat dan sejumlah kawasan lainnya mencapai setengah ban mobil sedan, tapi hal itu tidak berpengaruh pada kondisi lalu lintas di daerah tersebut. Secara terpisah, Ahli Meteorologi dan Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Eko Prasetyo mengungkapkan, genangan banjir yang terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu bukan dampak air laut pasang, sebab saat ini justru waktu surut dan puncak surut akan terjadi pukul 10.00 WIB. "Sebenarnya air pasang sekitar 90 centiemeter dan hujan dinihari tadi tidak akan mengakibatkan banjir, jika tidak ada hambatan di saluran air, baik di sungai ataupun selokan," katanya. Ia mengakui, di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak dan sekitarnya terjadi hujan deras sekitar satu jam, pukul 04.00-05.00 WIB dengan curah hujan hingga 80 milimeter. Tapi, ia menilai, hujan tersebut sebenarnya tidak berpotensi banjir. "Tapi kami akan menganalisa lagi, mengapa sampai mengakibatkan banjir di kawasan Perak ini," katanya menambahkan. Lebih lanjut Eko mengemukakan, biasanya pasang maksimum yang dirasakan sampai daratan tingginya 140 cm ke atas. Jika air pasang sudah diatas ketinggian tersebut, maka air pasang laut terkadang masuk ke daratan. Pada bagian lain ia menambahkan, kondisi cuaca di perairan Indonesia hari ini masih kondusif. Baik di Laut Jawa, dan pantai Selatan Jatim. Tapi, di Laut Jawa berpotensi hujan deras pada malam dan dinihari nanti.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007