Jakarta (ANTARA) - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) meminta pengusutan tuntas oleh pihak kepolisian di balik kericuhan peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) di beberapa lokasi.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menuding adanya aktor intelektual di balik bentrokan dalam aksi May Day yang menurutnya terjadi di lima provinsi, pasalnya terjadi secara serentak dalam waktu yang bersamaan.
"Pesan untuk Pak Kabareskrim, Bang Idham Aziz, ada kejadian di lima provinsi termasuk di Bundaran HI dan Bandung, kami minta ditelusuri dengan cepat. Saya menilai ini pasti ada aktor intelektualnya sebab bentrok ini terjadi dalam hari yang sama dan jam yang sama," kata Andi Gani di Mapolda Metro Jaya, Rabu.
Menurut Andi Gani, kejadian bentrok sudah terbilang rutin hampir setiap tahun yang menurutnya dipicu oleh kelompok yang disebutnya memakai pakaian serba hitam dan memiliki nama Anarko.
Keyakinan kerusuhan tersebut bukan berasal dari pihaknya, karena Andi menyebut pihaknya beserta serikat buruh lainnya sudah berikrar janji tidak akan ada letupan-letupan kerusuhan.
"Kami sudah berjanji dan bisa kami buktikan dengan tidak adanya kerusakan apapun. Tapi di beberapa lokasi ada kelompok penyusup berpakaian hitam-hitam Anarko yang sengaja memancing terjadinya bentrok antara buruh dengan kelompok ini. Tahun lalu juga ada bentrokan di Patung Kuda antara buruh dengan kelompok ini. Sekarang di Bandung KSPSI diincer lagi. Nah, ini mudah-mudahan jangan sampai buruh menjadi kambing hitam bentrokan-bentrokan ini," ucap Andi.
Oleh karena itu, Andi meminta Polri segera menuntaskan kasus bentrokan yang terjadi di lima provinsi tersebut yang disebut Andi dapat diselesaikan oleh kepolisian.
"Kami sangat percaya bahwa Polri bisa menyelesaikan kasus dan masalah ini dengan cepat," tuturnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) Moeldoko menyatakan dirinya sudah meminta Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Idham Aziz untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Saya tadi sudah menyampaikan ke bapak Kabareskrim untuk didalami, ada apa ini, namanya aja sudah serem, Anarko kan mendekati anarkis. Kami minta dalami siapa di belakangnya," ucap Moeldoko.
Setidaknya, ada beberapa bentrokan terjadi saat peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) di beberapa tempat di Indonesia menurut Andi Gani. Dua di antaranya yang cukup menarik perhatian adalah di Bandung dan di Bundaran HI, Jakarta.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019