PERTH, 29 November (ANTARA/MediaNet International-AsiaNet) -- Sebanyak sembilan pendidik dari Denpasar, Balikpapan, Makassar, Surabaya, Malang, Jakarta dan Yogyakarta baru-baru ini mengadakan lawatan pengakraban ke Perth, ibukota Australia Barat (WA). Lawatan pertama ini memberi mereka peluang unik untuk melihat Perth melalui kacamata mahasiswa manca negara. Kelompok ini dituanrumahi oleh Perth Education City (PEC), badan pemerintah industri utama WA untuk pendidikan manca negara. Lawatan ini bertujuan memperlihatkan fasilitas pendidikan utama WA dan gaya hidup tak tertandingi kota ini, kata Mike Ryan, Direktur Eksekutif PEC. Lawatan ini diawali dengan sambutan resmi ke Perth oleh Walikota yang baru terpilih, Lisa Scaffidi, yang merupakan wanita pertama dalam sejarah Perth yang menduduki jabatan tersebut. Delegasi ini mengunjungi 10 kampus, termasuk empat universitas di WA, kampus dan sekolah tinggi bahasa Inggris. Fasilitas pendidikan dan penelitian berkelas dunia, dan khususnya staf di semua kampus memberi kesan abadi serta memperjelas kekuatan dan kemampuan sistem pendidikan WA. Menurut sejumlah pendidik, Perth adalah lingkungan belajar yang sangat baik karena ia menawarkan manfaat kota kosmopolitan yang bergairah, sambil mempertahankan suasana rileks yang bersahabat bagi mahasiswa. Ekonomi pesat WA menghasilkan laju pengangguran yang tetap rendah, saat ini yang terendah di Australia hanya 3,4 persen, dan oleh karenanya menciptakan banyak peluang kerja bagi mahasiswa yang ingin bekerja paruh waktu sambil kuliah atau mencari pekerjaan tetap setelah lulus. Kelompok ini juga berkesempatan bertemu dengan sejumlah mahasiswa Indonesia yang saat ini kuliah di WA dan mendengar pengalaman langsung menjadi mahasiswa di Perth. Bertolak belakang dengan anggapan umum bahwa mahasiswa Indonesia banyak yang menuntut ilmu di Perth, para pendidik ini mendapati bahwa jumlah mahasiswanya sangat beragam, terdiri atas lebih dari 70 bangsa. Adapun 20 besar mahasiswa di Perth berasal dari Asia, Eropa, Afrika, negara-negara Amerika dan Timur Tengah. Mahasiswa dari Indonesia hanya mencakup 5,3 persen jumlah total mahasiswa manca negara di WA. Di samping aspek pendidikan lawatan ini, para pendidik mendapat banyak peluang untuk melihat keindahan alam WA dan satwa liar dengan mengunjungi Rottnest Island, Kings Park dan Caversham Wildlife Park, dan juga melihat sekilas kebudayaan Perth dengan kunjungan ke kota pelabuhan Fremantle. Pada bulan Maret 2008, PEC akan menggelar tur keliling Pendidikan WA kedua ke Denpasar, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Balikpapan dan Makassar. Ini merupakan peluang yang sangat baik bagi mahasiswa dan orangtua untuk bertemu dengan perwakilan lembaga pendidikan utama WA serta memperoleh saran ahli tentang peluang belajar di Perth. Untuk mengetahui lebih banyak tentang belajar dan tinggal di Perth atau mencari kursus, kunjungi www.pertheducationcity.com.au Untuk keterangan tambahan: Mike Ryan Direktur Eksekutif Perth Education City Email: mike.ryan@doir.wa.gov.au Ponsel: +61413 008 440 Sumber: Perth Education City Link Lampiran Gambar: http://www.asianetnews.net/ViewImage.asp?ID=85004

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007