Jadi tidak hanya upah naik tapi rumah di sebelah tempat kerja akan saya perjuangkan."
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil menginginkan Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day tahun 2019 menjadi awal perubahan pola pikir tentang May Day yang seharusnya menyenangkan, kreatif namun aspirasi buruh tersampaikan.
"Kami ingin May Day ini menjadi awal kita mendorong perubahan mindset bahwa May Day itu menyenangkan. Pemerintah sudah menetapkan jadi hari libur nasional maka kita isi dengan lebih bermanfaat, kreatif dan upaya mencari inovasi dan solusi permasalahan ketenagakerjaan," ujar Gubernur Emil di Bandung, Rabu.
Ditemui seusai menghadiri Demo Creation of Labour (DCL) dengan tema May Day is Creative Day, di halaman kantor Disnakertrans Jabar Kota Bandung, Gubernur Emil mengungkapkan, Pemprov Jabar terus berkomitmen mencari solusi dan inovasi untuk memperjuangkan hak buruh.
Oleh karena itu, pihaknya membuka selebar-lebarnya ruang untuk berkomunikasi dengan para buruh.
Gubernur Emil menginginkan, pertemuan dengan para buruh tak hanya pada saat peringatan May Day saja tetapi ia ingin rutin berkomunikasi minimal tiga atau empat bulan sekali.
"Mari kita rutinkan komunikasi, kita ketemu tiga atau empat bulan sekali jangan tiap May Day, ini untuk memecahkan permasalahan secara bersama," ujarnya.
Salah satu kebijakan inovatifnya yang akan diberlakukan tahun ini yaitu akan mewajibkan perusahaan untuk membangun apartemen khusus buruh yang lokasi bersebelahan dengan tempat kerja.
Sehingga diharapkan tidak ada pengeluaran transportasi yang dikeluarkan para pekerja. Apartemen khusus buruh tersebut rencananya akan dibangun oleh Real Estate Indonesia, perusahaan hanya menyiapkan lahannya saja.
"Kebijakan inovatif sedang kita tingkatkan diantaranya membangun apartemen khusus buruh di sebelah pabrik, sehingga suatu hari buruh tidak ada pengeluaran transportasi karena tinggal di sebelah tempat kerja sehingga bisa menabung dan kesejahteraan meningkat. Regulasinya sedang kita persiapkan," terangnya.
"Jadi tidak hanya upah naik tapi rumah di sebelah tempat kerja akan saya perjuangkan," kata Emil.
Demo Kreatif Buruh
Ada yang berbeda pada peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional 2019 kali ini di Jawa Barat.
Disnakertrans Jabar dan Serikat Buruh dan Apindo menggelar acara Demo Creation of Labour (DCL) dengan tema May Day is Creative Day, di halaman kantor tersebut.
Sekitar 1500-an buruh dari berbagai serikat pekerja di Jabar memperingatinya dengan cara yang kreatif, positif dan bermanfaat.
Perwakilan buruh masing-masing tetap menyampaikan aspirasi, tuntutan dan harapan.
Namun dalam "demo creation" orasinya dinilai oleh para ahli ketenagakerjaan dan kemudian diapresiasi.
Selanjutnya ada "demo art", yaitu sebuah saluran bagi para buruh yang memiliki bakat seni untuk menunjukkan kebolehannya.
Ada juga "demo kuliner" yang menampilkan hasil pelatihan kuliner yang diikuti keluarga pekerja dan lalu ada "demo solution" yaitu ruang bersama untuk menyampaikan aspirasi langsung para buruh dengan pemerintah.
Kadisnakertrans Jabar Ade Afriadi menuturkan, selama ini stigma May Day selalu negatif karena identik dengan demo.
Oleh karenanya, pihaknya merancang sebuah ajang kolaborasi antara pengusaha, pekerja dan pemerintah guna menyalurkan semangat hari buruh dengan cara kreatif dan bermanfaat.
"Diharapkan acara ini dapat menjalin komunikasi aktif semua pihak dalam mendorong suasana kerja yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan terciptanya Jawa Barat yang kondusif," kata Ade.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019