Jakarta (ANTARA News) - Seorang perempuan politisi di legislatif, Hj Andi Yuliani Paris, di Jakarta, Kamis malam, mengungkapkan pembahasan porsi calon legislatif kaum hawa di tingkat Panja RUU Pemilu ternyata berlangsung alot. "Bayangkan saja, rapat hari Kamis ini dimulai pukul 10.00 WIB sampai berakhirnya pada pukul 15.30 WIB, benar-benar terpakai habis dalam debat hangat para anggota fraksi-fraksi," kata perempuan politisi dari Partai Amanat Nasional ini. Anggota legislatif yang bertugas di Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang Undang (RUU) Pemilu ini menambahkan, alotnya pembahasan mengenai calon legislatif (Caleg) perempuan, antara lain karena ada fraksi-fraksi yang tidak pada punya 30 persen kader perempuan untuk diajukan jadi Caleg. "Karena situasi yang semakin memanas, dan karena debat yang tensinya kian meninggi, akhirnya ada poin-poin kesepakatan," ujarnya. Berturut-turut, poin-poin itu menurut Andi Yuliani Paris, pertama, daftar bakal calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal (61) memuat paling sedikit 30 persen bakal calon perempuan. Kedua, KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupatan serta Kota memberikan kesempatan kepada peserta Pemilu untuk memperbaiki daftar calon. "Sedangkan yang ketiga, KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten serta Kota mengumumkan di media massa presentase calon perempuan yang diajukan oleh masing-masing partai politik," jelas Andi Yuliani Paris yang sehari-harinya bertugas di Komisi II DPR RI itu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007