Jakarta (ANTARA News) - "Forest Day" atau "Hari Hutan" akan memeriahkan Konferensi Internasional Perubahan Iklim yang berlangsung 3-14 Desember di Bali, dengan mengambil hari khusus, Sabtu 8 Desember 2007. "Peminatnya sudah sangat banyak," kata Koordinator Tropical Forest and Climate Change untuk Asia Tenggara CIFOR (Center for International Forestry Research), Dr Heru Santoso di Bandung, Kamis. Pada hari yang telah ditentukan oleh CIFOR itu akan dikampanyekan berbagai dukungan terhadap kelestarian hutan, dibicarakan tentang peran hutan dalam perubahan iklim, hutan di masa depan, kebijakan tentang hutan di tingkat internasional, hingga apakah masyarakat sekitar hutan merasa terancam dengan kebijakan mengenai hutan. Sebelumnya Peneliti Senior CIFOR Daniel Mudiyarso mengatakan, sudah lebih 600 orang dari berbagai LSM, pemerintah, dan pemerhati lingkungan dari berbagai penjuru dunia yang telah mendaftar untuk mengisi hari tersebut dengan berbagai kegiatan. Conference of the Parties (COP) ke-13 dan Meeting of the Parties of Kyoto Protocol (CMP) ke-3 untuk KTT Perubahan Iklim yang akan berlangsung 3-14 Desember 2007 di Nusa Dua Bali, awalnya direncanakan akan dihadiri oleh sekitar 10.000 orang. Mereka terdiri atas 3.000 delegasi pemerintah, 5.000 sektor swasta dan NGO, serta 2.500 media, serta sekitar 120 Menteri Lingkungan dan sejumlah Kepala Negara. Namun belakangan tampaknya yang mendaftar membengkak lebih dari 20 ribu orang. Pada rencana awal sebanyak 200 pertemuan dijadwalkan akan meramaikan perhelatan tersebut dan puluhan hotel telah di-booking oleh pihak panitia nasional serta 500 sepeda telah disediakan untuk mobilitas peserta di kawasan konferensi. Beberapa kegiatan besar yang sudah diketahui dan berkoordinasi dengan UNFCCC, selain "Forest Day", adalah "Carbon Expo" dan "Adaptation Day".(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007