Banda Aceh (ANTARA News) - Jemaah calon haji (Calhaj) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter)-3 asal Provinsi Aceh merasa kecewa karena mendapat pemondokan yang tidak layak di Makkah sehingga merasa dianaktirikan.
Salah seorang Calhaj, Jamaluddin T. Muku, ketika menghubungi ANTARA News dari Makkah, Kamis, menyatakan pemondokan yang untuk jemaah Aceh di Jawhara Hafid, Makkah, sangat tidak layak, dan terkesan rumah tua.
"Kami sudah mengadukan masalah ini ke anggota DPR RI Farhan Hamid selaku pengawas haji Indonesia. Ini sangat mengecewakan jemaah calon haji Aceh," ujarnya.
Fasilitas kamar di pemondokan tersebut sangat tidak layak, satu kamar mandi untuk 25 orang, air tidak ada, WC dan lift macet, tempat tidur berabu serta bangunan tahun 70-an.
"Apakah harus begitu pelayanannya. Sementara pemondokan jemaah Indonesia lainnya cukup bagus, kamar ber AC dan kamar mandi lebih dari satu," ujar Jamaluddin yang juga anggota DPR Aceh.
Sementara itu, Calhaj asal Aceh yang kini sudah berada di tanah suci berjumlah 3.538 orang dari 12 kloter.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007