Palu (ANTARA) - Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu mengevakuasi satu jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Kepala Kantor SAR Palu Basrano pada Rabu mengatakan korban diketahui bernama H Bado (90), warga Desa Bangga kecamatan Dolo Selatan yang terseret arus banjir pada 28 April 2019.
Saat banjir melanda, korban berada di kebunnya di Desa Tuva, Kecamatan Gunbasa. Setelah hampir empat hari melakukan pencarian, pukul 09.55 WITA tim SAR menemukan korban di bawah tumpukan kayu di pinggir Sungai Desa Omu, Kecamatan Gumbasa.
"Proses evakuasi memakan waktu tiga jam karena korban terhimpit material kayu bercampur lumpur, sehingga cukup memakan waktu lama, sekitar pukul 13.00 WITA jenazah korban baru bisa diangkat ke permukaan. Tim SAR di bantu warga sekitar, " kata Basrano.
Setelah dievakuasi, jenazah korban banjir itu diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Setelah proses evakuasi selesai, tim SAR akan ditarik dari lokasi banjir guna disiagakan kembali di kantor SAR Palu.
"Dari laporan kami terima sebelumnya, hanya satu korban hilang saat peristiwa banjir, oleh karenanya 13 personel yang disiagakan di Sigi akan kami tarik karena proses evakuasi telah selesai," katanya.
Kondisi desa-desa yang terdampak banjir di Kabupaten Sigi sudah membaik, namun warga belum bisa berbuat banyak karena barang-barang dan harta benda mereka masih tertimbun lumpur. TNI bersama warga Sigi mulai membuat jalan alternatif guna memudahkan masyarakat menuju wilayah Kecamatan Kulawi dan Kota Palu karena jalan putus saat banjir.
Baca juga:
TNI dan warga buat jalur alternatif jalan menuju Kulawi-Sigi
Harta benda korban banjir Sigi belum bisa dievakuasi
Pewarta: Muhammad Arshandi/Ridwan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019