Ramallah, Palestina (ANTARA) - Kabinet Palestina, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh, selama pertemuan mingguannya di Ramallah menyambut Presiden Mahmoud Abbas sebagai pemimpin pertemuan, dan menegaskan posisinya untuk tidak menerima dana pajak yang tidak lengkap dari Israel.
Kabinet Palestina juga mengucapkan Selama Hari Buruh Internasional kepada rakyat Palestina, dan mengurangi jam kerja dua jam selama Bulan Suci Ramadhan.
Kabinet Palestina menyatakan menyambut baik "Presiden Abbas memimpin pertemuan mingguan kabinet, dengan dihadiri Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh".
Sementara itu Abbas memberi keterangan kepada menteri anggota kabinet mengenai situasi politik terkini, dan menegaskan perlunya bagi pemerintah untuk melancarkan upaya terbaiknya untuk melayani rakyat Palestina di semua permukiman, terutama, yang menghadapi kesulitan sangat besar dan tantangan yang dihadapi oleh mandat pemerintah, termasuk krisis keuangan, yang diciptakan oleh penguasa pendudukan Israel.
Kabinet Palestina menegaskan posisi Presiden Abbas untuk tidak menerima dana pajak yang dipotong dari Israel, terutama dana buat keluarga syuhada dan tahanan, kata Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Abbas juga menyatakan Palestina meminta semua negara Arab untuk menyediakan jaring pengaman keuangan dengan nilai 100 juta dolar AS.
Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya pelaksanaan kesepakatan perujukan yang dicapai di Kairo pada 12 Oktober 2017 dengan HAMAS.
Kabinet tersebut menegaskan pernyataan Presiden Abbas untuk memberi perhatian khusus buat sektor penting yang melayani warga Palestina dan mendorong penanaman modal di bidang industri, yang terdiri atas pembangunan rumah sakit, diperkuatnya staf medis, dan disediakannya perlengkapan medis.
Kabinet juga menyoroti modernisasi pendidikan medis bagi perawatan lokal, dihentikannya pengiriman uang medis ke luar negeri, dan penyerapan pasien dari luar negeri untuk berobat. Selain itu, kabinet menekankan bagi pemeliharaan sistem pendidikan dan pembangunan generasi nasional yang kuat, serta dipertahankannya sektor pertanian dan sumber daya air serta dimaksimalkannya keefektifan semua itu.
Baca juga: Palestina Terima Dana Pajak dari Israel
Sumber: WAFA
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019