Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 1.700 lebih wartawan dari dalam dan luar negeri siap melakukan peliputan United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau Konferensi Internasional Perubahan Iklim di Nusa Dua, Bali, pada 3-14 Desember 2007. Siaran pers Depkominfo yang diterima ANTARA News Surabaya, Kamis, menyebutkan Axel Westenhagen selaku koordinator media UNFCCC mencatat jumlah itu masih akan bertambah lagi, karena masih ada beberapa nama dan media yang masih dalam konfirmasi dokumen. "Apa yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap para wartawan yang akan melakukan liputan dengan memberikan bantuan dalam bentuk kemudahan berkaitan dengan pengurusan dokumen keimigrasian di beberapa KBRI merupakan upaya untuk mensukseskan kegiatan itu," kata Axel Westenhagen yang juga panitia pusat UNFCCC itu. Sementara itu, Ketua Panitia Nasional UNFCCC Agus Purnomo mengatakan, persiapan semua fasilitas yang akan digunakan pada acara itu telah selesai sekitar 95 persen. "Saat jadwal penyerahan kepada PBB sebagai panitia pusat pada 1 Desember mendatang, kami berharap semua fasilitas sudah dalam kondisi 100 persen siap untuk digunakan," katanya. Dari data yang dihimpun Koordinator Media Indonesia, Rasio Rido Sani, pihaknya saat ini melakukan pengecekan ulang untuk wartawan lokal atau dalam negeri, misalnya beberapa nama media dan wartawan yang sudah melakukan aplikasi pendaftaran untuk bisa memiliki akses di arena UNFCCC. "Kami akan mengusahakan sebanyak mungkin kegiatan yang diliput media, karena itu tidak ada pembatasan bagi media yang akan melakukan liputan, tapi kami perlu melakukan pengecekan terkait dengan faktor keamanan yang memang menjadi persyaratan untuk masuk ke arena UNFCCC," kata Roy, panggilan akrabnya. Ia berharap media yang memang mengharuskan untuk membawa berbagai peralatan, terutama media televisi, agar segera membawa peralatannya sebelum hari H dimulai, sehingga tidak mengalami kesulitan. "Kalau nanti setelah tanggal 1 Desember semua fasilitas diserahkan kepada PBB, maka aturan yang berlaku adalah aturan dari PBB, karena itu akan lebih baik jika sejak awal peralatan-peralatan utama bisa dimasukkan. Saya sudah mengimbau kepada semua media untuk itu," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007