Acara yang digelar Indonesian Fashion Chamber (IFC) ini sudah memasuki tahun keempat, di mana tahun lalu didatangi oleh 51.389 pengunjung dengan nilai transaksi Rp38,9 miliar.
Sementara pada 2017, Muffest 2019 diramaikan oleh 47.100 pengunjung dan nilai transaksi 28,3 miliar rupiah.
"Kami harap brand Indonesia semakin maju dan sejahtera lewat industri fashion," kata Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber dalam pembukaan Muffest 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu.
Pameran ini dibuka oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang menyatakan optimisme bahwa Indonesia bisa segera mewujudkan target menjadi kiblat fashion muslim global.
Ia mengatakan Indonesia berpeluang untuk unjuk gigi di industri mode global, terlebih Indonesia adalah di peringkat kedua negara yang berhasil mengembangkan fashion muslim di dunia, setelah Uni Emirat Arab.
Muffest 2019 kali ini menghadirkan pameran dagang ritel maupun B2B (business to business), berbagai peragaan busana baju muslim, presentasi, gelar wicara, seminar hingga kompetisi.
Pembukaan Muffest 2019 diramaikan oleh peragaan busana dari SMK NU Banat Kudus binaan Djarum Foundation, Noore Muslim Sportwear, Lania Rakhmawati, Irma Intan dan Lisa Fitria.
Baca juga: MUFFEST 2019 dibuka, mendekat pada target kiblat mode muslim dunia
Baca juga: Zaskia Sungkar sebut Indonesia kiblat fesyen muslim dunia
Baca juga: Tahun 2020 Indonesia kiblat fesyen Muslim dunia
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019