Surabaya (ANTARA News) - Persiapan pembangunan fisik untuk United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau Konferensi Internasional Perubahan Iklim pada 3-14 Desember 2007 di Denpasar, Bali, sudah 95 persen. Siaran pers Depkominfo yang diterima ANTARA News Surabaya, Kamis, menyebutkan kesiapan lokasi di Nusa Dua Bali itu telah ditinjau Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Prof DR Ir Mohammad Nuh DEA. Dalam kunjungan itu, Menkominfo meninjau satu persatu persiapan di lokasi mulai dari tempat registrasi peserta dan wartawan, ruang sidang utama, media center, hingga "Paviliun Indonesia" yang pengelolaannya sepenuhnya ditangani pemerintah Indonesia. "Kami berharap kehadiran Paviliun Indonesia dapat menambah suasana berbeda dari pertemuan-pertemuan tingkat dunia di mana pun. Di Paviliun Indonesia itulah, masyarakat dunia akan melihat miniatur Indonesia," kata M Nuh. Depkominfo, katanya, terlibat penuh dalam mensukseskan pertemuan akbar UNFCCC itu dengan tugas khusus untuk menyiapkan konsep dan mendesain "Paviliun Indonesia" dalam arena UNFCCC.Paviliun Indonesia, katanya, juga disiapkan untuk memaksimalkan kehadiran ribuan media internasional bagi kepentingan promosi Indonesia menyangkut bagaimana memberikan berita positif dan berimbang mengenai Indonesia; memposisikan Indonesia di area regional dan internasional; serta mengubah perspektif media internasional yang cenderung negatif terhadap Indonesia. "Tentu ini bukan tugas ringan, karena harus memadukan departemen satu dengan departemen lainnya secara utuh dan menyeluruh mengenai Indonesia," katanya. Beberapa topik telah dipilih untuk ditampilkan di Paviliun Indonesia, diantaranya Demokratisasi; Kebebasan Pers; Islam Moderat; Lingkungan Hidup; dan Penanganan Bencana Alam. "Kunci dari keberhasilan Paviliun Indonesia ditentukan dari koordinasi dengan departemen-departemen yang memang harus dilakukan untuk bisa menampilkan Indonesia seutuhnya," katanya. Aktivitas lain di Paviliun Indonesia memang tak hanya menyuguhkan berbagai informasi tentang Indonesia melalui bentuk poster, brosur, CD, dan sejenisnya, tapi juga menyiapkan berbagai agenda untuk melakukan konferensi pers, wawancara eksklusif, talkshow, dan lain sebagainya sesuai dengan keinginan para wartawan asing yang ingin mengetahui tentang Indonesia. "Di Paviliun Indonesia kami telah mengagendakan konferensi pers secara rutin selama UNFCCC berlangsung pada pukul 15.00 WITA dengan menghadirkan ketua delegasi Indonesia Prof Emil Salim. Selain itu juga menyiapkan agenda untuk side event seperti press tour, visit ke kabupaten, dan lainnya," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007