Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan buruh dan pekerja yang ada di Pasar Besar Madiun serta anggota Forkopimda setempat.
Wali Kota Madiun Maidi dalam kegiatan tersebut mengatakan, pekerja adalah aset. Asetnya pemerintah dan aset perusahaan.
"Untuk itu, mari bersama-sama kita jaga para pekerja demi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Kota Madiun," ujar Wali Kota yang baru dilantik tanggal 29 April itu.
Ia menilai, dengan kondisi pekerja yang baik maka akan membawa pertumbuhan ekonomi yang baik pada suatu daerah. Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik maka kesejahteraan pekerja dan masyarakat akan meningkat pula.
Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu menyatakan pihaknya mendukung peringatan Hari Buruh Sedunia yang tidak selalu dengan berdemonstrasi. Namun bisa juga dengan melakukan kegiatan kerja bakti, bakti sosial dan lainnya.
"Dengan diadakannya kegiatan bakti sosial, donor darah, dan bersih-bersih pasar di hari May Day ini semoga bermanfaat bagi kita semua," kata Kapolres.
Selain bersih-bersih pasar, dalam peringatan Hari Buruh Sedunia yang bertema "May Day Together We Grow" tersebut juga digelar kegiatan bakti sosial berupa donor darah.
Di sela kegiatan itu, Pemkot Madiun juga meluncurkan program latihan penempatan tenaga kerja (Papan Baja) tahun 2019 Kota Madiun. Para buruh dan pekerja di Pasar Besar sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Baca juga: Dirjen: buruh tingkatkan profesionalisme
Baca juga: Para pekerja berebut berswafoto dengan Gubernur Jawa Timur
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019