Ketua Komisi Pemilihan Kabupaten Mukomuko Irsyad di Mukomuko, mengatakan pelaksanaan pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu, berdasarkan Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Peraturan KPU nomor 10 Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum.
Ia menyatakan, meskipun sampai sekarang ini masih ada satu PPK di Kecamatan Kota Mukomuko yang belum menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu.
Ia mengatakan, pihaknya mulai melaksanakan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu dari sebanyak 14 PPK yang telah menyelesaikan rapat pleno di tingkat kecamatannya.
Sedangkan pihaknya akan melaksanakan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu serentak dari PPK di Kota Mukomuko pada hari terakhir pelaksanakan kegiatan ini.
Ia menyebutkan, sebanyak 10 tata tertib dalam pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu serentak dan berharap semua saksi partai politik dan calon legislatif mentaati aturan tersebut.
Selain itu, ia mengatakan, apabila ada persoalan-persoalan terkait dengan perbedaan perolehan suara baik di tingkat desa maupun kecamatan agar segera disampaikan dan diselesaikan dalam rapat pleno ini.
Ia berharap, tidak ada persoalan yang muncul terkait dengan pelaksanaan Pemilu serentak di daerah ini apalagi persoalan dalam Pemilu serentak ini sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko mengerahkan sebanyak 142 orang anggota polisi mengamankan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu serentak tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh KPU setempat.
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Yayat Ruhiyat mengatakan tidak hanya ratusan polisi yang mengamankan rapat pleno KPU kabupaten setempat, termasuk satu peleton anggota TNI yang berjumlah sebanyak 30 orang.
Ia menyatakan, polisi dan TNI di daerah ini mengerahkan hampir sebagian besar anggota sebagai bentuk keseriusan dalam mengamankan rapat pleno rekapitulasi surat suara Pemilu.
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
