Medan (ANTARA) - Ribuan buruh yang tergabung Dalam Aliansi Pekerja Buruh Sumatera Utara, merayakan hari buruh internasional di Lapangan Merdeka Medan, Rabu.
Tidak hanya itu, berbagai perlombaan seperti tarik tambang, panjat pinang, pukul bantal di atas air, dan berbagai perlombaan lainnya
dihadirkan untuk menyemarakkan hari buruh internasional di 1 Mei 2019 ini.
Perayaan ini juga diisi dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Pangdam I/Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI MS Fadhilah, Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, beserta perwakilan jajaran TNI-Polri lainnya.
Pada kegiatan peringatan Hari Buruh atau May Day tersebut, juga dilakukan penyampaian orasi atau aspirasi dari pimpinan Aliansi Pekerja Buruh Sumatera Utara.
"Kami mohonkan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib buruh, karena kami juga rakyat Indonesia," kata Anggiat Pasaribu.
Mewakili ribuan buruh yang ada di Sumatera Utara kata Anggiat, meminta pemerintah untuk mencabut PP No 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan dan Permaneker No 15 Tahun 2018 Tentang Upah Minimum.
"Kami juga meminta pemerintah untuk menghapuskan sistem kerja kontrak, BHL, Out Sourching dan pemagangan," ujarnya.
Baca juga: Aksi May Day, jalan Medan merdeka macet
Baca juga: Buruh Sumut minta PP 78/2015 dicabut
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019