Jakarta (ANTARA) - Beberapa buruh dari berbagai aliansi merayu anggota kepolisian untuk membuka barikade agar dapat melanjutkan pawai ke depan Istana Presiden, Jakarta Pusat.
Seorang buruh dari Barisan Pelopor dalam orasinya di Jakarta, Rabu, mengatakan para pekerja yang turun ke jalan pada peringatan Hari Buruh Internasional adalah rakyat Indonesia yang ingin menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
"Tujuan kami hanya satu Pak Polisi, kami ingin menemui presiden menuntut dihapusnya sistem kerja kontrak, dan pencabutan PP No.78/2015," kata seorang orator di hadapan ratusan polisi yang menghalangi pawai massa.
Menurut orator, aksi massa tidak seharusnya diblokade oleh anggota kepolisian karena mereka hanya ingin menyuarakan aspirasi buruh.
Walaupun dihalangi, massa tetap mencoba terus berjalan hingga jaraknya semakin dekat dengan barisan polisi.
Setidaknya ada 200 polisi berbaris di depan Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat. Polisi berjaga dilengkapi dengan tongkat untuk mengantisipasi massa yang turun ke jalan pada Hari Buruh Internasional.
Di depan barisan polisi, ada kawat berduri dan blok-blok semen dipasang membentang di dua sisi Jalan Medan Merdeka Barat.
Pewarta: Genta Tenri, Taufik Ridwan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019