Jakarta (ANTARA News) - Hajat besar Sidang PBB tentang Perubahan Iklim 3 hingga 14 Desember akan segera dimulai di Nusa Dua, Bali, sementara acara akan berpusat di Hotel Westin. Tak kurang dari 800 sidang utama, 203 sidang sampingan, 118 sidang mini, 37 sidang paralel, dan puluhan pameran akan memadati agenda UNFCCC. "Masifnya acara ini sampai-sampai di Westin panitia menyulap lapangan tenis menjadi tempat sidang para delegasi," kata Amanda Kaliti, wakil presiden panitia nasional CoP UNFCCC. Ia menjelaskan, sidang kali ini akan sangat menarik karena membahas rencana masa depan Protokol Kyoto pasca 2012. "Elemen yang dibahas adalah program adaptasi, mitigasi, teknologi, dan pendanaan setelah masa komitmen pertama Protokol Kyoto berakhir tahun 2012," kata Amanda menjelaskan. Agenda sidang ini intinya membahas kerangka rezim klimat yang baru, tambah Amanda. Di Bali akan jadi pertama kalinya para menteri keuangan dan menteri perdagangan turut bersidang dan membahas sisi ekonomi yang terimbas dampak perubahan iklim, katanya. Data terakhir pihak panitia menunjukkan sekitar 2.000 delegasi pemerintah, 4.000 wakil LSM, dan 1.000 jurnalis akan hadir di Bali.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007