Depok (ANTARA) - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Seluruh Indonesia (FSPMI) Cabang Kota Depok Jawa Barat ikut melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta dalam rangka memperingati hari Buruh internasional yang akan jatuh pada 1 Mei.
"Hari ini kita berangkat dengan kekuatan 300 buruh yang berangkat dari Depok," kata Ketua FSPMI Cabang Kota Depok Wido Pratikno di Depok, Rabu.
Wido mengatakan tidak melakukan aksi unjuk rasa di Kota Depok karena sudah ada kesepakatan dengan buruh yang ada di kota tersebut untuk tidak turun ke jalan.
Ratusan buruh ini Rabu pagi berangkat dari pabrik Xacti di Jalan Raya Bogor menuju titik kumpul di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Kami berangkat ke Jakarta menggunakan bus dan juga sepeda motor," jelasnya.
Wido mengatakan dalam aksi ini akan menyampaikan beberapa aspirasi buruh diantaranya cabut PP 78 tahun 2015. Sejak PP 78 ini diberlakukan peran serikat pekerja dalam menentukan upah buruh tidak ada andil.
Dikatakannya padahal sebelumnya kebijakan upah buruh ditentukan oleh tripartit yaitu pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja. Tapi sejak PP 78, upah buruh ditentukan oleh pemerintah, sehingga kebebasan berserikat hilang.
Selain itu, lanjut Wido pihaknya juga mendesak pemerintah untuk mencabut out sourcing dan pemagangan. Karena out sourcing dan pemagangan merupakan bentuk perbudakan modern.
Mengenai upah, Wido juga berharap agar buruh di Kota Depok mendapatkan upah yang layak, kami sudah punya hitung-hitungannya berdasarkan klasifikasi misalnya untuk lajang dan yang sudah berkeluarga.
"Kami sudah punya hitung-hitungannya idealnya adalah di atas Rp8 juta," tegasnya.
Baca juga: 4.000 buruh Bekasi rayakan May Day di Jakarta
Baca juga: Presiden ajak masyarakat rayakan Hari Buruh dengan kegembiraan
Baca juga: Wapres imbau buruh tertib peringati May Day
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019