Pontianak (ANTARA News) - Sebanyak 14 bayi usia di bawah lima tahun (balita) di Kalimantan Barat (Kalbar) hingga September 2007 tercatat terinfeksi virus perapuh kekebalan tubuh (HIV) yang ditulari dari ibunya yang positif mengidap HIV dan sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (AIDS).
"Saat ini bayi-bayi tersebut tetap di asuh orang tua masing-masing tetapi dalam pemantauan Global Fund Kalbar," kata relawan dari Global Fund - AIDS Malaria TBC (GF - ATM) Kalbar, Rizal Ardiansyah, di Pontianak, Kamis.
Ia mengatakan, pemantauan yang dilakukan GF - ATM Kalbar, terutama mengenai perkembangan fisik bayi serta pemberian makanan tambahan berupa susu. Menurut Rizal, sejak lahir bayi yang orang tuanya mengidap HIV/AIDS tidak diperbolehkan meminum Air Susu Ibu (ASI) untuk menghindari kemungkinan tertular.
"Setelah usia dua tahun baru dapat diketahui seseorang mengidap HIV atau tidak. Untuk menghindari hal itu, bayi yang dilahirkan dari orang tua yang berstatus pengidap tidak diperbolehkan meminum ASI sang ibu," katanya.
Rizal mengemukakan, dari sejumlah kasus kelahiran ibu pengidap HIV/AIDS, tidak semua anaknya juga mengidap penyakit yang belum ada obatnya tersebut.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalbar, sejak 1993 hingga September 2007, tercatat 1.098 pengidap HIV positif, 658 pengidap AIDS dan 171 kasus meninggal dunia. Kawasan pesisir Kalbar seperti Kota Pontianak tercatat paling banyak pengidap yakni 510 HIV positif dan 285 AIDS, kemudian Kota Singkawang 351 HIV positif dan 277 AIDS, Kabupaten Pontianak 95 HIV positif dan 38 AIDS, Kabupaten Sambas 55 HIV positif dan 9 AIDS.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Oscar Primadi, mengatakan bahwa salah satu langkah untuk mengantisipasi meluasnya HIV/ADIS di Kalbar dengan memaksimalkan "Voluntary Counseling and Testing" (VCT) atau alat pemeriksaan sukarela secara gratis di sejumlah rumah sakit. Kalbar lanjutnya, termasuk provinsi prioritas dalam penanganan HIV/AIDS di Indonesia.
Saat ini terdapat tujuh klinik VCT di Kalbar yang tersebar di Kota Pontianak (3), Kabupaten Pontianak (1), Kota Singkawang (1), Kabupaten Ketapang (1) dan Kabupaten Sintang (1). (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007